Senin 15 May 2023 17:30 WIB

Sarana Transportasi di Labuan Bajo Berjalan Maksimal

Labuan Bajo menjadi destinasi wisata dunia.

 Siluet perahu pinisi tradisional saat matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Kamis (11/5/2023).Labuan Bajo, sebuah kota kecil di pulau Flores, menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 dan pertemuan terkait pada 09 hingga 11 Mei.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Siluet perahu pinisi tradisional saat matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023).Labuan Bajo, sebuah kota kecil di pulau Flores, menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 dan pertemuan terkait pada 09 hingga 11 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sarana dan prasarana transportasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berjalan maksimal, sehingga mendukung penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN.

"Alhamdulillah acara KTT ASEAN ini berjalan lancar dan sukses, selain itu layanan kami dalam rangka mendukung kelancaran acara ini juga mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Di antara para delegasi, tim pendukung, dan para media dari perwakilan negara ASEAN yang menggunakan jasa bus shuttle berserta awak pengemudinya yang mengantarkan para peserta konferensi ini," kata Direktur Jenderal Hubdat Hendro Sugiatno dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Ia pun mengharapkan dengan kesan baik yang diberikan terhadap para delegasi yang menggunakan jasa dari Ditjen Hubdat dapat memperkenalkan Labuan Bajo kepada masyarakat dunia.

Lebih lanjut, Hendro juga mengatakan pada KTT ASEAN di Labuan Bajo, Ditjen Hubdat menyediakan 25 unit minibus (Hiace) berkelas premium yang juga membantu memperlancar mobilitas para tim delegasi, tim pendukung, dan juga awak media.

Minibus shuttle tersebut telah beroperasi sejak 6 hingga 12 Mei 2023, mulai pukul 06.00 WITA hingga 20.00 WITA untuk mendukung mobilitas para delegasi, tim pendukung, dan awak media.

"Kendaraan ini secara terjadwal berkeliling ke bandara dan lokasi-lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN serta hotel tempat menginap para delegasi dengan waktu kedatangan 10-15 menit sekali. Minibus ini membuat lalu lintas di Labuan Bajo menjadi lebih efisien," kata Hendro.

Selain itu, kata dia, guna mengatur kondisi lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan selama penyelenggaraan kegiatan, telah diatur rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah, pengaturan parkir on street, dan pengalihan sementara bongkar muat kendaraan angkutan barang dari Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo ke Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu selama pelaksanaan KTT ASEAN.

"Kemudian kami juga akan menghentikan sementara operasional di Pelabuhan Labuan Bajo mulai 6 sampai 11 Mei 2023 dan akan dialihkan ke Wae Kelambu, agar tidak menghambat kegiatan KTT ASEAN. Pelayanan akan dialihkan ke rute Badas-Wae Kelambu dengan KM (Kapal Motor) Swarna Bahtera," katanya pula.

Hendro juga menjelaskan Ditjen Hubdat telah merelokasi pemasangan alat penerangan jalan (APJ) sebanyak 45 unit dengan rincian jalan bandara sejumlah 23 unit APJ dan Jalan Mgr. Van Beakum 22 unit APJ. Kemudian pengadaan water barrier sebanyak 200 buah dan traffic cone sebanyak 100 buah yang akan diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi NTT untuk mendukung pelaksanaan penerapan rekayasa lalu lintas.

"Kami juga telah membangun tiga halte yang berada di bandara, Halte Kampung Ujung, dan Halte Simpang Pede. Sementara pemasangan fasilitas keselamatan jalan telah kami siapkan rambu lalu lintas, rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ), paku jalan, APJ, delineator, dan guardrail marka," ujar Hendro pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement