Senin 15 May 2023 00:15 WIB

PKN: Gede Pasek dan Anas Bakal Jadi Kekuatan Partai

PKN menilai keberadaan Gede Pasek dan Anas Urbaningrum akan menjadi kekuatan partai.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Anas Urbaningrum (tengah). PKN menilai keberadaan Gede Pasek dan Anas Urbaningrum akan menjadi kekuatan partai.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Anas Urbaningrum (tengah). PKN menilai keberadaan Gede Pasek dan Anas Urbaningrum akan menjadi kekuatan partai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) turut menyerahkan berkas formulir pengajuan bacaleg ke KPU RI pada hari terakhir pendaftaran. Sayang, pendaftaran tidak didampingi tokoh-tokoh besar dari PKN.

Ketua Umum PKN, I Gede Pasek Suardika maupun tokoh PKN Anas Urbaningrum tidak terlihat. Karenanya, pendaftaran bacaleg dipimpin Sekjen PKN, Sri Mulyono, Wakil Ketua Umum PKN, Gerry Hukubun dan petinggi-petinggi lain.

Baca Juga

Wakil Ketua Umum PKN, Gerry Hukubun mengatakan, untuk I Gede Pasek saat ini sedang berada di luar kota. Sedangkan, untuk Anas Urbaningrum masih memasuki masa cuti menjelang bebas murni sampai 9 Juli 2023 mendatang.

Gerry menerangkan, I Gede Pasek mendaftarkan diri sebagai caleg di Dapil Bali. Sedangkan, walau belum dapat dicalonkan maupun mencalonkan diri, Anas Urbaningrum akan menjadi kekuatan yang sangat berarti bagi PKN.

"Kami percaya lewat pimpinan kami Ketua Umum I Gede Pasek Suardika dan ditambah Mas AU yang dalam waktu dekat, itu kekuatan luar biasa," kata Gerry, Ahad (14/5).

Terkait Anas Urbaningrum, ia meyakini, bukanlah orang yang melakukan korupsi dan membuatnya harus dipenjara. Gerry percaya, Anas merupakan korban dan merasa masih banyak masyarakat yang percaya kepada Anas.

Mengambil contoh Anwar Ibrahim dan Nelson Mandela, ia merasa, Anas jadi salah satu tokoh yang berada dalam tekanan kekuasaan. Artinya, apa yang terjadi merupakan tekanan kekuasaan yang membuat Anas tidak berdaya.

"Saya yakin dia tidak punya pilihan," ujar Gerry.

Meski begitu, ia menekankan, kader-kader PKN tidak perlu pula meyakinkan seluruh masyarakat Indonesia tentang itu. Tapi, Gerry merasa, yang harus mereka lakukan cuma membuktikan kalau Anas bukan orang yang disangkakan.

"Membuktikan Mas AU bukan orang yang disangkakan selama ini, beliau adalah korban dan kami ingin bagaimana lewat PKN beliau bisa kembali membangun," kata Gerry.

Hal ini sejalan dengan apa yang beberapa waktu lalu disampaikan Ketua Umum PKN, I Gede Pasek, terkait Anas Urbaningrum. Pasek menegaskan, pada saatnya nanti posisi Ketua Umum PKN memang akan diserahkan kepada Anas.

 

Ralat:

Berita ini sebelumnya berjudul: "Jadi Caleg, PKN: Anas Urbaningrum Layaknya Nelson Mandela". Karena kebijakan redaksi, maka judul berita ini diubah menjadi "PKN: Gede Pasek dan Anas Bakal Jadi Kekuatan Partai".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement