Jumat 12 May 2023 17:44 WIB

Mayat Perempuan tanpa Busana Ditemukan di Tapos, Kota Depok

Polisi menduga, mayat berusia di bawah 30 tahun tersebut diduga korban pembunuhan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Kasat Reskrim Polrestro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Kasat Reskrim Polrestro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sesosok mayat tanpa busana ditemukan sudah membusuk di sebuah kebun di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (11/5/2023) sore WIB. Polisi menjelaskan, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan tersebut berusia di bawah 30 tahun.

"Ciri-ciri mayat wanita usia sekitar 25 sampai 30 lah ya. Kondisi badan masih bagus, tidak ada tanda khusus seperti tato atau apa," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis malam WIB.

Dia menyebut, jajarannya kesulitan menemukan ciri-ciri lain lantaran tubuh korban sudah membusuk dengan bagian leher hingga kepala tidak utuh. Polisi kesulitan mengidentifikasi korban, bahkan untuk mengetahui mayat tersebut berambut panjang atau tidak.

"Ditemukan kondisinya karna sudah sekitar lima hari sampai seminggu sudah ada pembusukan sebagian. Kemudian di daerah leher ke kepala juga sudah mulai agak keropos, sudah mulai nggak utuh lagi, sudah mulai copot-copot jadi harus dibawa ke sana (RS Polri) dulu harus dibersihkan untuk identifikasi," kata Yogen.

Dia menuturkan, penyidik masih mendalami kasus tersebut dengan mencari laporan orang hilang di Depok atau daerah lain seperti Bogor hingga Bekasi. Yogen juga menjelaskan, sementara ini mayat perempuan tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Menurut Yogen, saat ditemukan mayat tersebut dalam kondisi seperti diikat dengan posisi tangan di belakang badan. Mayat juga ditemukan tertutupi gedebok pisang yang sengaja dipotong yang berasal dari TKP.

"Memang posisi seperti terikat di belakang, namun tidak ada ikatan di sana, hanya diposisikan tangan ke belakang. Habis itu langsung ditutupi oleh gedebok pisang karena ada terlihat bekas potongan gedebok pisang," ujar Yogen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement