REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kondisi cuaca ekstrem menyebabkan tujuh pohon tumbang di beberapa bagian wilayah Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, Senin (8/5/2023). "Tercatat ada tujuh pohon tumbang di lokasi berbeda, beruntung tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi Ibentaro Samudera.
Ia mengatakan bahwa hujan lebat dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang diJalan Veteran Luak Anyiadi Kelurahan Kubu Gulai Bancah dan Jalan Veteran Bukik Ambacang, jalan menuju Kantor Wali Kota Solok. Selain itu, ia melanjutkan, ada pohon yang tumbang di Jalan Kelurahan Bukik Apik Guguak Panjang, Jalan Pemuda dekat rumah potong hewan, Jalan Rivai, Kompleks Kodim 0304/Agam, dan Kampung Pulasan.
"Di kompleks Kodim, pohon tumbang menimpa garasimobil, kerugian masih dalam pendataan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa BPBD sudah menurunkan petugas untuk menangani dampak pohon tumbang, termasuk membersihkan batang pohon yang tumbang di bagian jalan. Ibentaro mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadi bencana alamsaat kondisi cuaca ekstrem.
Sementara, eorang pengendara ojek daring berinisial EM meninggal dunia usai tertimpa pohon saat melintas di Jalan Persimpangan Ranah Parak Rumbio Kota Padang, Senin. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Basril di Padang, Senin mengatakan pengemudi ojek daring ini tertimpa pohon berukuran cukup besar dan mengalami kondisi yang cukup parah.
"Kita lakukan evakuasi dengan mesin sinso untuk mengeluarkan korban dari bawah pohon dan membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata dia.
Ia mengatakan, pohon tumbang itu menimpa Pengendara Motor Vario dengan Nomor Polisi BA 4828 AAB dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Menurut dia pohon ini berukuran panjang 20 meter dan diameter 80 sentimeter roboh akibat hujan dan angin kencang yang terjadi di kota Padang.