REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidakseimbangan antara pencari kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan saat ini telah menyebabkan meningkatnya pengangguran. Diperlukan solusi untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat.
Salah satu cara dengan menjadi pengusaha. Untuk menjadi pengusaha, tidak hanya diperlukan skill menjual saja. Tetapi, harus memiliki jiwa kreatif dan inovatif.
Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) akan mengadakan kegiatan Seminar Entrepreneur 2023, pada Selasa 9 Mei 2023 dengan mengambil tema “How to Become a Creative and Innovative Entrepreneur”. Kegiatan akan berlangsung di Universitas Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin dengan menghadirkan narasumber Yudie TC Gumelar, CEO Wedang Batavia dan Maruloh, Kepala Bagian NEC.
Maruloh mengatakan kegiatan seminar entrepreneur ini merupakan agenda rutin tahunan untuk mahasiswa yang mendapat mata kuliah Entrepreneurship. “Adanya seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mindset mahasiswa mengenai wirausaha,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (3/5/2023).
Ia mengungkapkan dengan kegiatan ini dapat membuka mindset mahasiswa mengenai wirausaha. Mahasiswa diharapkan bisa memiliki usaha mereka sendiri yang tidak hanya sekedar menjual, tetapi juga yang kreatif dan inovatif sesuai dengan kondisi dan peluang saat ini.
“Acara seminar wajib entrepreneur ini diharapkan dapat mengubah mindset mahasiswa mengenai wirausaha, dan memberikan pemahaman bahwa tujuan akhir dari kuliah bukan hanya menjadi seorang karyawan, tetapi juga bisa menjadi wirausaha dan menghasilkan peluang kerja bagi orang lain. Sehingga, diharapkan selain mendapat gelar sarjana, mahasiswa juga bisa memiliki usaha dan bisnis, sesuai dengan tagline NEC Sarjana Juga Pengusaha,” tegasnya.
Ia pun berharap dari kegiatan ini Kampus Digital Bisnis UNM mampu menghasilkan wirausaha-wirausaha muda yang kreatif dan Inovatif. “Semoga dengan kegiatan dari NEC ini UNM mampu menghasilkan pengusaha-pengusaha muda yang kreatif dan inovatif serta menguasai teknologi, sehingga dapat berperan serta mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia,” tutupnya.