Rabu 03 May 2023 22:54 WIB

Pengguna Jalan Diminta Hati-Hati Melintas di Jalur Sate Sinta-Cijedil

Selama satu pekan terakhir curah hujan cukup tinggi terutama pada petang hari.

Ilustrasi tanah longsor. Pengguna Jalan Diminta Hati-Hati Melintas di Jalur Sate Sinta-Cijedil
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor. Pengguna Jalan Diminta Hati-Hati Melintas di Jalur Sate Sinta-Cijedil

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat minta pengendara yang melintas di jalur Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang ekstra hati-hati terutama saat hujan turun deras. Ini karena proses penanganan bekas longsor belum tuntas dan masih berjalan karena beberapa kali longsor susulan sempat terjadi.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso mengatakan selama satu pekan terakhir curah hujan cukup tinggi terutama pada petang hari melanda sebagian besar wilayah Cianjur, termasuk di lokasi penanganan longsor di Sate Sinta-Cijedil.

Baca Juga

"Di lokasi gempa disertai longsor di Sate Sinta masih dilakukan penanganan oleh kementerian, beberapa waktu lalu sempat terjadi longsor susulan ketika hujan turun deras sehingga landasan jalan licin tertutup lumpur longsoran," katanya, Rabu (3/5/2023).

Anaga menempatkan beberapa orang anggota sebelum lokasi penanganan dari arah Cianjur atau sebaliknya dari arah Cipanas. Petugas juga melakukan upaya penanganan cepat ketika terjadi antrean atau alat berat sedang bekerja guna menghindari kecelakaan.

"Kami minta pengguna jalan mematuhi anjuran petugas, agar tidak terjadi antrean panjang dan menghindari kecelakaan saat alat berat sedang beroperasi atau kendaraan berat lainnya," kata Anaga.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo mengimbau pengguna jalan tetap berhati-hati saat melintas di jalur utama Cianjur. "Baik dari wilayah utara sampai selatan karena rawan terjadi longsor dan pohon tumbang, terlebih selama satu pekan terakhir curah hujan yang turun melanda Cianjur masih tinggi terutama saat petang, sehingga rawan terjadi bencana," katanya.

Rudi menambahkan, informasi dari BMKG, curah hujan masih tinggi hingga pertengahan Mei. Warga di seluruh wilayah Cianjur diminta tetap siaga dan waspada serta jeli membaca tanda alam akan terjadi bencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement