REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama petugas gabungan menurunkan alat berat. Penggunaan ini untuk membuka kembali akses jalan provinsi penghubung antarkecamatan yang tertutup longsor tepatnya di Kecamatan Cibeber, Rabu (22/11/2023) ini.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya, mengatakan petugas gabungan dari BPBD dan PUTR provinsi masih melakukan pembersihan material longsoran yang menutup seluruh landasan jalan dengan menggunakan satu unit alat berat dan dua dump truk. "Material longsor yang menutup landasan jalan sekitar 5 meter dengan panjang longsoran lebih dari 20 meter terjadi Rabu pagi akibat hujan deras dengan intensitas lebih dari 5 jam, sehingga jalan penghubung antar kecamatan di wilayah selatan terputus sementara," katanya.
Selama proses pembersihan material longsor yang menutup akses jalan utama tersebut, pihaknya bersama Polsek setempat mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif dari Cibeber menuju Kecamatan Campaka atau sebaliknya. Pihaknya menargetkan jalur dapat dilalui normal dari kedua arah pada Rabu petang, karena petugas gabungan dengan satu alat berat masih berupaya menyingkirkan material longsor berupa, batu dan pohon berbagai ukuran serta melakukan upaya penanganan sementara.
"Saat ini, arus sudah dapat melintas, namun sistemnya buka tutup satu arah, harapan kami petang ini sudah dapat dilalui secara normal dengan harapan hujan lebat tidak turun menjelang petang serta upaya penanganan sementara tuntas dilakukan di tebing yang longsor," katanya.
Pihaknya mencatat selama dua pekan terakhir, pihaknya sudah menuntaskan lebih dari 10 titik longsor yang terjadi sehingga menutup landasan jalan penghubung antar kecamatan di wilayah selatan mulai dari Cibeber, Sukanagara, Pagelaran, Cibinong, Tanggeung dan Naringgul. "Kami meminta pengguna jalan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan serta berhati-hati saat melintas di jalur rawan longsor di seluruh wilayah Cianjur, terutama saat hujan turun lebat lebih baik berhenti di tempat aman sebelum melanjutkan perjalanan," katanya.
Dia mengatakan, sesuai informasi dari BMKG beberapa hari ke depan sebagian besar wilayah Cianjur sudah mulai dilanda hujan dengan intensitas tinggi, sehingga rawan terjadi bencana alam, sehingga warga di seluruh wilayah diminta untuk siaga dan waspada serta segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana.