Selasa 02 May 2023 11:41 WIB

Dugaan Anak Yasonna Monopoli Bisnis di Lapas, Begini Tanggapan Wamenkumham

Menurut Prof Eddy, kabar anak Menkumham kuasai bisnis katering di lapas hanya rumor.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej alias Prof Eddy.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej alias Prof Eddy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Prof Edward Omar Sharif Hiariej memberikan tanggapannya terkait dugaan anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly yang memonopoli bisnis katering di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Menurut Edward, kabar tersebut hanya merupakan rumor. "Saya kira itu semua nanti sedang di… karena begini itu kan baru rumor yang beredar ya," kata Edward di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Edward pun menceritakan terkait kunjungannya ke beberapa lapas. Menurut dia, proses pembinaan dan kemitraan yang dilakukan oleh koperasi sangat baik dan membantu para narapidana. Kendati demikian terkait isu yang beredar, Edward menyebut, perlu melakukan pendalaman terlebih dahulu.

"Mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik, justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami," ujar guru besar hukum UGM tersebut.

Saat ditanya lebih lanjut terkait dugaan monopoli bisnis anak Yasonna tersebut, ia pun enggan menjawab secara tegas. "Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya soal realita dan fakta di lapangan," kata Edward.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement