Senin 01 May 2023 19:16 WIB

BMKG Catat 365 Gempa Bumi di Sumba NTT Sepanjang April

Pulau Sumba merupakan wilayah yang sering diguncang gempa bumi.

Gempa Bumi - Ilustrasi
Foto: EPA/NESTOR BACHMANN
Gempa Bumi - Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 365 kali kejadian gempa bumi terjadi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, dan sekitarnya sepanjang April 2023.

"Tercatat sebanyak 365 kali kejadian gempa bumi di Sumba dan sekitarnya dengan jumlah kejadian yang dirasakan sebanyak empat kali," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Sumba Timur BMKG Kustoro Hariyatmoko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin (1/5/2023).

Baca Juga

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan catatan BMKG terkait kejadian gempa bumi di Pulau Sumba dan langkah antisipasi yang perlu dilakukan. Berdasarkan kekuatannya gempa bumi lebih dari magnitudo 5 sebanyak dua kejadian, di antara magnitudo 3-5 sebanyak 78 kejadian dan lebih kecil sebanyak dari magnitudo itu, 285 kejadian.

Ia menjelaskan berdasarkan kedalaman, pusat gempa bumi kurang dari 60 kilometer sebanyak 283 kejadian, lebih dari 60 kilometer sebanyak 81 kejadian, serta dan lebih dari 300 km sebanyak satu kejadian. Kustoro mengingatkan masyarakat di Pulau Sumba dan sekitar untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman gempa bumi yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena Pulau Sumba merupakan wilayah yang sering diguncang gempa bumi karena berada pada batas dua lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.

Bahkan pada 19 Agustus 1977, kata dia, wilayah Pulau Sumba bagian selatan pernah dihantam gelombang tsunami yang dipicu gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.

Upaya-upaya antisipasi seperti memperkuat bangunan rumah atau fasilitas lain dan lainnya harus terus diperhatikan untuk meminimalisasi dampak kerugian jika terjadi gempa bumi dengan kekuatan besar.

Ia mengimbau masyarakat agar terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG sebagai sumber yang terpercaya sehingga tidak mudah terpengaruh dengan informasi gempa bumi atau tsunami dari sumber-sumber lain yang tidak bertanggung jawab seperti yang sering kali muncul di media sosial.

Hingga saat ini, kata dia, tidak ada alat yang dapat memprediksi kejadian gempa bumi secara akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya dan BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement