Jumat 28 Apr 2023 22:45 WIB

Koalisi Gerindra-PKB akan Kerja Keras Menangkan Pilpres 2024

Partai Gerindra dan PKB disebut sebagai kawan sejati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar melambaikan tangan kepada wartawan sebelum melaksanakan pertemuan di Jakarta, Jumat (28/4/2023). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahim antar kedua partai sekaligus membahas pematanganan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar melambaikan tangan kepada wartawan sebelum melaksanakan pertemuan di Jakarta, Jumat (28/4/2023). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahim antar kedua partai sekaligus membahas pematanganan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pertemuan itu untuk membahas perkembangan politik terkini jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Muhaimin mengatakan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) solid untuk menghadapi kontestasi tersebut. Keduanya juga terus berupaya menambah kekuatan dengan mengajak partai politik lain untuk bergabung.

Baca Juga

"Kita yakin dan optimistis akan terus bersama-sama partai-partai yang bergabung dan insya Allah ke depan. Kita akan bekerja lebih keras lagi agar koalisi ini sampai pada pilpres dengan hasil kemenangan yang kita harapkan," ujar Muhaimin di kediaman Prabowo, Jakarta, Jumat (28/4/2023) malam.

Hal senada juga disampaikan Prabowo. Partai Gerindra dan PKB disebutnya sudah selayaknya kawan sejati. Pertemuan hari ini juga menjadi ajang silaturahim Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

"Jadi kita update perkembangan dan saling menyampaikan pikiran-pikiran dan kesimpulannya kita sangat solid. Kita sangat optimis, karena kita setulus-tulusnya, seikhlas-ikhlasnya kita ingin berbakti kepada rakyat kita," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, dinamika politik saat ini masih sangat dinamis jelang pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Termasuk peluang kembali berhadapannya Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Dalam sistem politik kita itu berhadapan biasa, beriringan biasa, bergandengan tangan biasa. Itu semua sahabat, saudara kita, kawan seperjuangan kita dalam memajukan bangsa dan negara," ujar Muzani di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Ahad (23/4).

Ia juga menghargai PDIP yang telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Partai Gerindra sendiri juga kembali mendorong ketua umumnya, Prabowo Subianto untuk berkontestasi di Pilpres 2024.

"Kita dengan PDIP sama, kita dengan PDIP kadang-kadang berbeda, demikian juga dengan partai-partai lain, jadi tidak ada problem. Itu adalah hak PDIP untuk mencalonkan tokoh, kader atau nama siapapun jadi capresnya," ujar Muzani.

Partai Gerindra saat ini sudah meneken kerja sama politik dengan PKB, yang dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Adapun keputusan terkait Pilpres 2024 berada di tangan dua ketua umum, yakni Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar.

Partai Gerindra sendiri sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024. Hal tersebut merupakan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) partai berlambang kepala garuda itu pada Agustus 2022.

"Keputusannya, Pak Prabowo calon presiden, bukan (calon) wakil presiden. Tentu saja kader Partai Gerindra mendorong, berjuang mempersiapkan diri sepenuhnya untuk memperjuangkan beliau dan akan berjuang 2024 Pak Prabowo jadi presiden," ujar Wakil Ketua MPR itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement