REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat tanah air dihebohkan dengan sederet keluhan dari masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya, khususnya dalam pembangunan infrastruktur jalan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) justru menorehkan goresan positif di sektor ini.
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) via Perupadata, provinsi yang terletak di timur Pulau Sumatra ini menjadi daerah dengan jalan rusak dalam kategori jalan lintas provinsi, dengan kerusakan ringan, dan berat paling sedikit di Indonesia.
Kerusakan jalan di Babel hanya 35,1 kilometer, atau (4,12 persen) dari total 850 kilometer. Panjangnya jalan rusak tersebut (35,1 km), bahkan hanya berkategori jalan rusak ringan.
Sementara, kategori rusak berat nol persen. Seperti diketahui, sepuluh besar lainnya di bawah Babel dengan jalan (provinsi) rusak paling sedikit yaitu Jawa Timur (90,1 km), Gorontalo (114,5 km), Kalimantan Selatan (129,7 km), dan Sumatera Selatan (151,2 km), Bali (156,8), Kalimantan Tengah (164,2), Kepulauan Riau (187,5), dan Sulawesi Tenggara (213,1).
Data tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel Beliadi, Rabu (26/4/2023). Menurutnya, capaian ini menjadi kebanggaan bagi Negeri Serumpun Sebalai.
Artinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel telah menjalankan tugasnya dengan baik. "Dari data di atas, kita tahu kalau sebenarnya Kepulauan Babel juara (lah) terkait jalan. Sejak zaman Pak Eko Maulana Ali (Gubernur periode 2007-2012 dan 2012-2013), dilanjutkan zaman Pak Erzaldi (Gubernur periode 2017-2022) terus dibangun," ucap dia.
Sinergitas antar kepala daerah
Catatan ini juga, kata Beliadi, menjadi bukti berjalannya sinergitas antar Kepala Daerah di tiap periodenya, yang mulai dilaksanakan di era Eko Maulana Ali, hingga di Era Erzaldi Rosman. Bahkan, Erzaldi Rosman telah mewujudkan kesetaraan pembangunan infrastruktur jalan (provinsi) di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
"Zaman Pak Erzaldi itu menjadi gubernur yang berhasil membangun jalan dengan jumlah kilometer terbanyak di Babel. Salah satu contoh yang saya tahu ruas Jalan di Belitung dari Simpang Perawas yang ada pos Lantas Polda, sampai Simpang Kecamatan Membalong," katanya.
"Itu kalau tidak salah 65 kilometer atau 64 kilometer yang dibangun sekaligus pada tahun 2021-2022. Belum yang di kabupaten lainnya di Belitung Timur maupun di kabupaten di Pulau Bangka," katanya menambahkan.
Upaya pembangunan jalan ini dilakukan Erzaldi di bawah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dianggap belum sepenuhnya memadai, yang hanya dapat menganggarkan pembangunan 50 kilometer. Namun, karena dilakukan secara berkesinambungan, dan koneksi dengan Pemerintah Pusat, pembangunan jalan tetap terlaksana.
Pembangunan jalan di Babel kedepannya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat. Babel akan mendapatkan dana tambahan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sesuai dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) tentang pembangunan jalan provinsi.
"Informasi yang saya terima, akan ada 150 sampai dengan 200 kilometer, bahkan lebih jalan provinsi akan dibangun menggunakan APBN," katanya.