Rabu 26 Apr 2023 21:53 WIB

Puan Maharani Timses, Jateng Diyakini Tetap Jadi Kandang Banteng

Saat awal maju Pilkada Jateng pun banyak yang meragukan Ganjar Pranowo bisa menang.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Prananda Prabowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.
Foto: Agus Suparto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Prananda Prabowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menunjuk Puan Maharani sebagai ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024, dinilai pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago sebagai langkah yang tepat.

Keputusan Megawati ini, menurut Pangi, akan membuat PDIP kembali mendulang suara besar di Jawa Tengah saat pilpres maupun pemilu legislatif mendatang.

Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode, kata Pangi, sudah pasti akan meraup suara besar dari masyarakat yang puas dengan kinerjanya. "Apalagi, Ganjar didukung langsung oleh Puan sebagai ketua tim pemenangannya. Sudah pasti Jawa Tengah akan kembali menjadi kandang banteng," kata Pangi, dalam siaran persnya, Rabu (26/4/2023).

Berkaca dari pengalaman Ganjar mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2013, kata Pangi, awalnya Ganjar diragukan. Penyebabnya, anggota DPR dan tak memiliki rekam jejak berkarier di politik Jawa Tengah. Dan, saat itu, Ganjar harus berhadapan dengan petahana Bibit Waluyo serta Sekda Jawa Tengah Hadi Prabowo.

Namun, pada akhirnya Ganjar yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko bisa keluar sebagai pemenang. Ganjar-Heru meraup 6.962.417 suara atau 48,82 persen, mengalahkan pasangan Bibit Waluyo-Sudjiono Sastroatmodjo (30,26 persen) serta Hadi Prabowo-Don Murdono (20,92 persen).

Pangi menilai peran Puan selaku tim pemenangan Ganjar saat itu sangat besar. "Apalagi, saat ini sosok Ganjar dan Puan sudah terbukti memiliki rekam jejak yang mumpuni dan makin populer di masyarakat,” ungkap ata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini.

Perpaduan antara Ganjar yang didukung Puan ini akan menjadi duet maut untuk memenangkan suara Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement