Selasa 25 Apr 2023 18:30 WIB

Taiwan Temukan Zat Diduga Pemicu Kanker di Produk Mi Instan Indomie

Etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus raharjo
Mi instan terjaja di rak supermarket. Lembaga resmi di Taiwan menemukan zat karsinogenik di salah satu varian Indomie.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mi instan terjaja di rak supermarket. Lembaga resmi di Taiwan menemukan zat karsinogenik di salah satu varian Indomie.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Departemen Kesehatan Taipei mengumumkan penemuan zat pemicu kanker atau zat karsinogenik pada produk mi instan dari Indonesia dan Malaysia yang dijual di Taipei. Produk tersebut adalah Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia dan Ah Lao White Curry Noodles dari Malaysia.

"Dua produk tersebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia," kata Departemen Kesehatan Taipei seperti dilansir laman Focus Taiwan pada Selasa (25/4/2023).

Baca Juga

Pengujian mengungkap bahwa etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket rasa dari produk Malaysia. Sedangkan, zat itu hanya ada pada satu rasa dari produk Indonesia, yaitu Indomie Rasa Ayam Spesial.

Pengecer telah diminta untuk menarik dua produk tersebut. Sementara importir produk akan didenda satu juta dolar AS hingga dua juta dolar AS.

"Pemeriksaan mi instan kota dilakukan dengan memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serbaada, hypermarket, pasar basah tradisional, toko makanan Asia Tenggara, dan importir grosir di kota," kata Kepala Divisi Obat dan Makanan Kesehatan Taipei Chen Yi-ting.

Menurut informasi di situs web Biro Zat Beracun dan Kimia di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup. Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata siapa saja yang bersentuhan dengan zat tersebut, bahkan memicu cacat lahir dan keturunan.

Limfoma adalah kanker yang memengaruhi kelenjar getah bening. Sedangkan, leukemia adalah kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement