REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pengamat politik dari Universitas Brawijaya, Faishal Aminuddin, mengatakan, pasangan yang secara elektoral berpeluang besar memaksimalkan suara untuk Ganjar Pranowo berasal dari lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
“NU dan kelompok nasionalis selalu beriringan. Sejarah panjang negeri ini selalu begitu. Sejalan antara NU dan nasionalis atau Sukarnois,” kata Faishal ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (25/4/2023).
Di kalangan NU, ada banyak stok tokoh yang setidaknya bisa mendampingi Ganjar Pranowo. Di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta Menteri BUMN Erick Thohir. Mereka semua sudah teruji dalam kapasitas profesionalitas kerja dan memiliki segmentasi dukungan.
Dari sejumlah nama ini, Erick Thohir yang saat ini berpeluang bisa didukung PBNU. Selain karena secara kultural Erick adalah NU, keanggotaan Erick sebagai Banser juga menjadi daya tarik.
“Apalagi di berbagai kesempatan Erick ini sangat dekat dengan PBNU. Bahkan gawe besar puncak Harlah 1 Abad NU kemarin diserahkan sepenuhnya kepada Erick Thohir,” kata Faishal.
Faishal yang juga menjadi wakil ketua Lembaga Pendidikan Tinggi PBNU ini mengatakan, tidak bisa dimungkiri bahwa PBNU saat ini tampak meng-endorse Erick Thohir.
Jika Ganjar dan PDIP ingin didukung PBNU, pilihannya adalah Erick Thohir. Meski tidak menutup kemungkinan Mahfud MD dan Khofifah juga berpeluang didukung PBNU.
“PBNU secara kelembagaan memang tidak mungkin memberikan dukungan, tapi pengurus-pengurus PBNU lebih dekat dengan Erick Thohir. Ini tidak bisa dimungkiri,” ujar doktor ilmu politik dari Jerman ini.
Sekadar diketahui, pernyataan Faishal ini sekaligus menanggapi dukungan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf yang menyatakan Erick Thohir sangat cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo.