REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menghargai berbagai aspirasi di internalnya terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk belasan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
"Kalau kita putar kembali, rekan-rekan media masih punya bahwa ada beberapa wilayah di PPP itu sudah belasan wilayah yang telah mengusulkan bahkan mendeklarasikan, mencalonkan Pak Ganjar Pranowo itu sejak tujuh bulan, enam bulan yang lalu," ujar Mardiono di kediamannya, Jakarta, Sabtu (22/4) malam.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP tentu akan mendengarkan aspirasi belasan DPW tersebut yang mengusulkan Ganjar sebagai bakal capres. Nantinya, aspirasi tersebut akan dibawa ke dalam mekanisme keputusan yang telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.
"Sehingga segala macem bentuk keputusan di dalam partai ini harus melalui proses sesuai dengan mekanisme yang sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Karena itu di PPP itu ada empat majelis, Majelis Pertimbangan, Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, kemudian Majelis Pakar," ujar Mardiono.
"Kemudian juga berjenjang lagi ada DPC, DPW, dan kemudian ada DPP. Nah proses2 itu memang di PPP itu menag harus dilalui, inilah demokrasi yang diterapkan di PPP sejak founding father pendiri PPP," sambung Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan itu.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Ganjar sebagai bakal capres. Ia mengaku, keputusannya tersebut diambil melalui sebuah kontemplasi dengan proses panjang.
Selanjutnya, Megawati juga menugaskan Prananda Prabowo selaku kepala situation room untuk melakukan monitoring terhadap dinamika politik nasional. Khususnya, dalam konsolidasi partai dijalankan dan pemenangan untuk Pemilu 2024.
Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani ditugaskan untuk membentuk tim yang dibutuhkan guna memenangkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2024.
"Maka pada Hari Kartini ini tanggal 21 april 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang nondiskriminatif, setara, dan dijamin oleh konstitusi negara, maka pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismillah, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati.