Kamis 20 Apr 2023 22:19 WIB

Masyarakat Yogyakarta Rayakan Lebaran Jumat, Sri Sultan: Mari Kita Tabur Benih Kedamaian

Jamaah yang akan shalat idul fitri di lapangan diharap tetap menjaga kebersihan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Suasana malam takbiran di sekitaran titik Km Nol Yogyakarta, Kamis (20/4/2023) malam.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Suasana malam takbiran di sekitaran titik Km Nol Yogyakarta, Kamis (20/4/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagian masyarakat sudah mulai melaksanakan Shalat Idul Fitri (Id) pada Jumat (21/4/2023) besok. Termasuk di Provinsi DIY, yang sebagian sudah mulai melaksanakan ibadah Shalat Id, seperti yang akan digelar di Alun-alun Selatan.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap semakin tingginya kesadaran dan kepekaan sosial masyarakat di momentum Idul Fitri tahun ini. Selain itu, ia juga mendorong agar di Idul Fitri ini dapat semakin memupuk dan menegakkan persaudaraan. Tidak hanya sesama muslim, namun sebangsa dan setanah air, serta menumbuhkan semangat persaudaraan kemanusiaan.

Baca Juga

"Melalui momentum Idul Fitri, marilah kita tabur benih kedamaian, kita tanam pohon kasih sayang, dan kita kibarkan bendera salam dengan memupuk dan menegakkan persaudaran," tutur Sultan, Kamis (20/4/2023).

"Semoga Allah SWT menunjukan kepada kita jalan lurusnya agar kita senantiasa hidup dalam damai dan sejahtera," ujar Sultan menambahkan.

Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X juga turut mengucapkan selamat Idul Fitri bagi umat muslim yang merayakan Hari Kemenangan tahun ini. Setelah menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan, ia mengajak seluruh umat membuka lembaran baru kehidupan yang lebih baik.

"Mari kita buka lembaran baru untuk kehidupan yang lebih baik dengan semakin memperkuat iman, serta mempererat kerukunan dan toleransi. Semoga Allah SWT menjadikan kita orang-orang yang fitrah dan mendapatkan kemenangan," kata Wagub DIY.

Terkait dengan pelaksanaan ibadah Shalat Id, masyarakat diharapkan untuk menjaga kebersihan usai menyelenggarakan shalat. Terutama yang melaksanakan shalat Id di lapangan atau tempat terbuka. Biasanya, membawa alas kertas koran maupun tikar plastik.

Bagi yang membawa alas tersebut, diharapkan tidak membuangnya secara sembarangan. Begitu pun dengan panitia penyelenggara shalat Ied juga diminta untuk bertanggung jawab untuk mengelola sampahnya sendiri usai shalat Id.

"Kami mengimbau kepada panitia untuk bertanggung jawab ketika selesai shalat Ied untuk kebersihannya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement