REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Sukarelawan Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur konsisten melakukan aksi nyata dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan pondok pesantren (ponpes).
Kali ini, mereka memberikan bibit ikan lele serta mengedukasi masyarakat ponpes cara budi daya lele lewat pelatihan sebagai wujud meningkatkan ketahanan pangan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Jatigepluk, Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akhir pekan ini.
"Ini sebenarnya yang kami berikan bibit ikan lele ini ada dua ribu ekor kecil-kecil," ucap Koordinator Wilayah GGN Jatim, Gus Alwy Hasan, dilansir pada Ahad (16/4/2023).
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung. Hal tersebut karena ikan lele kaya kandungan gizi.
Gus Alwy menyebut budi daya ikan lele sangatlah mudah dan hemat biaya. Sehingga, pengelolaan bibit-bibit ikan ini diharapkan bisa menghasilkan nilai ekonomis guna menunjang kesejahteraan ponpes dan masyarakat sekitar.
Beragam inovasi produk olahan yang terbuat dari ikan lele seperti keripik lele, lele asap, abon, kerupuk dan lain sebagainya.
"Harapan kami, supaya pondok pesantren lebih bisa mandiri dan perekonomian terutama di keluarga pondok pesantren ini lebih sejahtera dan lebih bisa enterpreneur, lebih bisa berkreasi dalam bidang ekonomi," ungkap Gus Alwy mewakili kelompok relawan Ganjar Pranowo ini.
Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Jatigepluk, Gus Bahauddin Asyrofi mengatakan budi daya atau ternak lele ini dapat menjadi potensi ekonomi baru di lingkungan tersebut.
Mengingat, kawasan Desa Kedunglurah itu mayoritas masyarakat nya bermata pencaharian sebagai petani.
"Mungkin ini salah satu untuk terobosan ke depan agar masyarakat khususnya di Kedunglurah akan mengalami pertumbuhan perekonomian yang signifikan," ucap Gus Bahaudin.
Ini bukan kali pertama ikhtiar GGN Jatim dalam membantu santri-santri di Ponpes. Sebelumnya, mereka juga menyerahkan bantuan material untuk pembangunan asrama santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bait At-Taqwa Trenggalek.
Gus Alwy Hasan mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan di lingkungan pesantren.
"Kami terdorong untuk memberikan sedikit bantuan kepada Pondok Bait At-Taqwa ini, karena pondok yang digunakan untuk menggembleng para santri yang sesuai dengan aqidah Ahlussunah Wal Jamaah. Sehingga GGN terus memperhatikan konstruksi bangunan yang ada di ponpes," kata dia, demikian dilansir dari Antara.