Ahad 16 Apr 2023 08:43 WIB

Momen Akrab Kapolda Banten Sapa Musisi di Tengah Kesibukan Pantau Mudik Pelabuhan Merak

Kapolda Banten Irjen Pol Prof Rudy Heriyanto menyapa pemudik di Merak

Kapolda Banten Irjen Pol Prof Rudy Heriyanto menyapa musisi di tengah kesibukannya pantau arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak, Banten.
Foto: Dok.Republika
Kapolda Banten Irjen Pol Prof Rudy Heriyanto menyapa musisi di tengah kesibukannya pantau arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON— Di tengah kesibukan memantau arus mudik di Pelabuhan Merak, ada saja cara yang dilakukan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto untuk rileks sejenak dan melakukan kunjungan ke tempat favoritnya.  

Tempat tersebut di Dermaga 6 Eksekutif, tepatnya di sisi kanan antrean mobil sebelum masuk ke kapal Ferry di kawasan depan Sosoro Mall. 

Baca Juga

Setiap kali datang memantau kelancaran arus mudik, Irjen Pol Rudy selalu singgah lebih lama di tempat ini. Dari sini ini pula, Kapolda Banten bergerak ke berbagai titik di Pelabuhan Merak yang kini total memiliki tujuh dermaga dengan luas 15 hektare. 

Kapolda Banten gemar menjelajahi Pelabuhan Merak dengan jalan kaki.  Pertama-tama dia biasanya mendatangi kendaraan penumpang yang tengah antre menunggu masuk kapal Ferry. 

Dengan lembut, jenderal polisi bintang 2 asal Solo Jawa Tengah menanyakan asal dan tujuan keberangkatan. Dari situ selanjutnya pria yang sudah menjabat lebih dari dua tahun sebagai Kapolda Banten bertanya keluhan dan harapan pemudik. 

Setelah itu Kapolda Banten menuju kapal Ferry untuk memantau kondisi di atas kapal. Dia menyapa beberapa penumpang untuk menyerap lebih jauh harapan pemudik. 

Selanjutnya Kapolda Banten kembali menuju titik favoritnya di sisi kanan antrian penumpang di Dermaga 6 Eksekutif. 

Di sini terdapat kafe, minimarket dan toilet yang bersih. Pemudik yang berisirahat sejenak bisa ngopi-ngopi sebentar. 

Kawasan ini pula menjadi tempat nongkrong anak band yang tergabung dalam Ikatan Musisi Merak (IMM). 

IMM mewadahi 27 musisi lokal Merak. Mereka sehari-hari menghibur penumpang kapal Ferry yang hendak menyeberang menuju Sumatra. 

Anak-anak band Merak ini menjadi pihak yang mengaku sangat terkesan dengan Kapolda Banten. 

"Paling menyenangkan kami, saat Pak Kapolda datang justru tak menyuruh kami berhenti musik, justru mendorong kami untuk terus bernyanyi menghibur pemudik," kata Zaenal Ketua IMM. "Pak Kapolda ikut mendengarkan kami bernyanyi," tambah Zaenal. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Anak-anak band ini pun tahu lagu-lagu kegemaran Kapolda Banten termasuk sejumlah lagu Jawa. Kerinduan anak-anak band Merak akhirnya terobati pada malam ini pukul 21.45 WIB (15/4/2023). 

Kapolda Banten tiba-tiba datang dan yang pertama kali di sapa adalah anak band. Setelah bercengkerama sebentar, Kapolda Banten melakukan saweran dengan lembaran uang kertas kelir merah. "Pak Kapolda memang selalu nyawer kita," ujar Zaenal sumringah. 

Anak-anak band Merak ini bisa terus menghibur pemudik berkat dukungan dana saweran siapapun yang menaruh lembaran uang di kotak. 

Untuk menyambut kedatangan Kapolda, anak-anak band melantunkan lagu yang dipopulerkan Naff: Akhirnya Kumenemukanmu.   

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement