Sabtu 15 Apr 2023 12:54 WIB

Komisi III Kunjungi Anggota Densus 88 yang Tertembak Terduga Teroris di Lampung

Anggota Densus 88 tertembak dalam baku tembak dengan anggota Jamaah Islamiyah

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, dan jajaran di Komisi III DPRI menjenguk anggota Densus 88 yang tertembak jaringan teroris.
Foto: DPR RI
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, dan jajaran di Komisi III DPRI menjenguk anggota Densus 88 yang tertembak jaringan teroris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Komisi III DPR mengunjungi anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang tertembak dalam operasi penangkapan terduga teroris di Lampung. Mereka ingin memastikan melihat dan perkembangan kesehatan anggota Densus tersebut.

"Luka yang diterima cukup fatal, mengenai perut dan usus besar. Namun saat tadi kami melakukan kunjungan ke rumah sakit, kami lihat yang bersangkutan dalam keadaan baik, bahkan sudah mau keluar dari ICU," ujar Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, lewat keterangannya, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga

"Menurut saya, Ini harus menjadi penambah semangat Densus 88 memberantas musuh negara," sambungnya.

Dia juga mengapresiasi fasilitas yang diberikan oleh Polri dalam merawat anggotanya yang menjadi korban. Terutama RSUD Abdul Moelek yang optimal membantu proses pemulihan korban.

"Kami juga turut mengapresiasi kesigapan koordinasi Polda Lampung dan RSUD Abdul Moeloek yang dengan cepat tangani anggota. Kesiapan fasilitasnya pun sudah sangat baik, tanpa kekurangan, semuanya optimal," ujar Sahroni.

Sebelumnya, seorang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terluka cukup serius dalam aksi baku tembak dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) kelompok Zulkarnaen dan Upik Lawangan di Lampung.

"Dari peristiwa tersebut, satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius," ujar juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Anggota yang terluka itu ialah Bripda JO yang mengalami luka tembak di bagian pangkal paha dekat perut. Bripda JO tertembak dalam operasi penindakan anggota teroris jaringan JI kelompok Zulkarnaen dan Upik Lawangan yang dipimpin oleh tersangka NG alias BA. Dalam operasi itu, tersangka teroris melakukan perlawanan menggunakan senjata api laras panjang M-16.

Karena ada perlawanan tersebut, anggota Densus 88 Antiteror Polri melakukan tindakan tegas dan terukur hingga menyebabkan dua orang tersangka teroris meninggal dunia, yakni NG alias BA alias SA dan tersangka ZK. "Karena mereka melawan, melakukan perlawanan dengan senjata api, anggota kami juga kritis;sehingga harus dievakuasi," ujar Aswin.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement