REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan bencana alam berupa banjir dan peristiwa sosial terjadi di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan menjadi perhatian publik. Hal itu menjadi salah satu alasan digagasnya gerakan Membaiki Banua, yang bertujuan untuk mengajak seluruh pihak menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Kalsel.
"Masalah yang ada Kalimantan Selatan, rasanya harus diselesaikan bersama. Dari persoalan kerusakan alam, hingga masalah sosial yang terjadi akhir-akhir ini perlu menjadi kepedulian kita besama," ujar Penggagas Gerakan Membaiki Banua, Saiful Halim, dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).
Pria yang pernah menjadi profesional di salah satu perusahaan pertambangan di Kalsel itu mengatakan, Mambaiki Banua adalah inisiatif gerakan yang murni muncul dari aspirasi akar rumput masyarakat Kalsel.
Dia menyebutkan, Mambaiki Banua bisa dimulai dengan hal-hal sederhana, seperti mengapresiasi nilai-nilai kebaikan yang mulai langka, yang muncul secara tak terduga di masyarakat.
"Kita harus memberikan respek kepada warga Banua yang masih memelihara nilai kejujuran, kemanusiaan dan kepedulian pada sesama masyarakat. Insyaallah gerakan ini akan terus bergulir, " urai pria yang kini aktif sebagai pengurus Wakaf Masjid Salman ITB Bandung itu.
Ke depan, kata dia, gerakan itu akan mengadakan beberapa kegiatan bersama masyarakat, untuk makin menyebarkan gagasan Mambaiki Banua. Dari kegiatan lomba ide gagasan online Anak Muda Mambaiki Banua, hingga sosialisasi nilai-nilai positif di media sosial.