REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tragedi Brexit (Brebes Exit) pada 2016 lalu tak akan kembali terjadi pada arus mudik tahun ini. Ia menegaskan, pemerintah telah melakukan antisipasi agar perjalanan mudik masyarakat dapat berjalan lancar.
"Nanti akan disiapkan SAR-nya, SAR akan disiapkan. Semuanya, ini saya kira saya melihat desain perencanaannya lebih baik, jadi jangan mengandai-andai, semuanya sudah diantisipasi," kata Jokowi usai meninjau fasilitas dan kesiapan Pelabuhan Merak menghadapi arus mudik lebaran 2023, Selasa (11/4/2023).
Seperti diketahui, tragedi Brexit (Brebes Exit) di mana terjadi kemacetan parah pada arus mudik 2016 mengakibatkan belasan korban jiwa meninggal dunia. Tidak hanya karena kecelakaan lalu lintas, tapi ada juga korban meninggal karena terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic dari pendingin udara kendaraan.
Jokowi menegaskan, seluruh persiapan layanan mudik lebaran tahun ini harus dihitung dan dikalkulasi secara detil sehingga berbagai peristiwa pada tahun sebelumnya tak kembali terjadi.
"Ini yang semuanya harus dihitung dikalkulasi sehingga tadi saya menanyakan secara detil karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini," tegas Jokowi.
Salah satu antisipasi yang dilakukan yakni penambahan pelabuhan dermaga yakni Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan sehingga menambah kapasitas penumpang dari 34 ribu menjadi 49 ribu. Selain itu, Jokowi juga meminta agar dilakukan manajemen pelabuhan baik untuk sepeda motor, mobil, dan bus, serta kendaraan berat.
"Kemudian manajemen di lapangannya diatur pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bis, pelabuhan yang khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah ini juga sangat bagus," ujar Jokowi.
Untuk meningkatkan layanan pemudik, pemerintah juga menambah tempat peristirahatan (rest area) di sepanjang jalan tol. "Tahun yang lalu problem karena rest area ini juga tadi dilaporkan sudah bertambah rest area sehingga tidak menggangu jalur utamanya," kata dia.
Jokowi juga mengimbau agar seluruh penumpang yang akan melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Merak agar sudah memiliki tiket. Sebab berkaca pada penyelenggaraan mudik pada tahun lalu, masyarakat yang tidak memiliki tiket justru menjadi salah satu penyebab terjadinya antrean panjang.
"Karena tahun yang lalu ini sangat menggangu yang tidak megang tiket. Semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak," tegasnya.