Sabtu 08 Apr 2023 05:46 WIB

Seorang Bocah di Sumsel Selamat Setelah Tersambar Kereta, Terima 20 Jahitan di Kepala

Bocah 11 tahun ini sedang bermain layang-layang saat kereta datang dari belakang.

Ilustrasi kereta api. Seorang anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tersambar Kereta Api (KA) Kuala Stabas yang datang dari arah Baturaja menuju Tanjung Karang hingga mengalami luka robek di bagian kepala.
Foto: ANTARA FOTO
Ilustrasi kereta api. Seorang anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tersambar Kereta Api (KA) Kuala Stabas yang datang dari arah Baturaja menuju Tanjung Karang hingga mengalami luka robek di bagian kepala.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Seorang anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tersambar Kereta Api (KA) Kuala Stabas yang datang dari arah Baturaja menuju Tanjung Karang hingga mengalami luka robek di bagian kepala.

"Peristiwa tersebut terjadi siang tadi pukul 14.15 WIB," kata Kasi Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Syafaruddin di Baturaja, Sumatra Selatan (Sumsel), Jumat (7/4/2023). 

Baca Juga

Dia mengatakan, peristiwa naas tersebut dialami Pandu Sahlevi (11 tahun) warga Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat, saat sedang bermain layang-layang di sekitar tempat kejadian perkara.

Saat sedang asyik bermain korban tertabrak KA Kuala Stabas yang ketika itu melintas di KM 227+7/8 Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU.

"Ketika bermain korban tidak menyadari adanya kereta api yang melintasi di rel jalur tersebut," katanya.

Akibatnya, kata dia, korban tersenggol kereta yang datang dari arah Kota Baturaja menuju Tanjung Karang, hingga mengalami luka robek di bagian kepala belakang dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Beruntung dalam insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun korban mengalami 20 jahitan di kepala bagian belakang akibat kecelakaan tersebut," kata dia.

Menurut dia, insiden kecelakaan kereta itu bukan kali pertama terjadi di jalur tersebut, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

Oleh sebab itu ia kembali mengingatkan masyarakat khususnya para orang tua untuk melakukan pengawasan anaknya saat bermain di sekitar rel kereta api.

"Hal itu dilakukan agar jangan sampai ada korban jiwa akibat tertabrak kereta api yang melintas," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement