REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menilai kemacetan di sejumlah ruas jalan di wilayah DKI Jakarta selama bulan suci Ramadhan masih pada tergolong normal. Kemacetan selama bulan Ramadhan salah satunya karena meningkatnya aktivitas masyarakat jelang berbuka puasa dan meningkatnya volume kendaraan.
“Iya masih normal. Kan karena aktivitas masyarakat, terus menjelang buka puasa kan gitu. Karena kan aktivitas saja, bukan karena ada hambatan, bukan karena misalnya yang menghalangi nggak ada. Volume tinggi, aktivitas masyarakat tinggi,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, kepada awak media, Selasa (4/4).
Lanjut Latif, untuk mengatasi kemacetan tesebut, pihaknya telah melakukan beberapa upaya. Misalnya menerjunkan personel lebih awal di titik-titik rawan macet jelang buka puasa untuk mengurai kemacetan.
Mengingat selama bulan suci Ramadhan, kemacetan lebih sering terjadi pada pagi dan sore hari. Sementara di luar waktu lalu lintas kembali normal tanpa kemacetan yang panjang.
“Kita menggelar personel lebih awal, sudah kita jalankan. Biasanya kan jam 6 sore padat. Mungkin nanti jam 4 sore (sudah mulai macet), karena mengejar berbuka puasa di rumah,” ungkap Latif.
Sedangkan di pagi hari, lanjut Latif, kemacetan terjadi karena adanya pengunduran jam kerja. Namun dia belum dapat memastikannya apakah kemacetan di pagi hari selama bulan Ramadhan karena jam kerja. Sehingga pihaknya akan melihat regulasi dari masing-masing instansi di wilayah DKI Jakarta.