Selasa 04 Apr 2023 13:59 WIB

Muhadjir Harap Masyarakat tak Mudik Bersamaan di Satu Hari

Pemerintah telah mengubah periode libur cuti bersama.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Foto: Dok Kemenko PMK
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik dalam satu hari secara bersamaan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan arus mudik saat lebaran. Karena itu, kata dia, pemerintah telah mengubah periode libur cuti bersama.

Masyarakat pun bisa mulai perjalanan mudik 2-3 hari sebelum lebaran sehingga tidak menganggu manajemen tata kelola lalu lintas. “Karena itu diberi waktu agak panjang agar nanti mereka tidak mudik dalam satu hari yang bersamaan tapi mungkin 2-3 hari sebelum itu, sehingga tidak akan mengganggu manajemen tata kelola lalu lintas perjalanan mudik,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga

Pada tahun ini, jumlah masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik diperkirakan melonjak, dari 85 juta menjadi lebih dari 123 juta orang. Oleh sebab itu, ia menekankan perlunya upaya antisipasi agar penumpukan lalu lintas tak terjadi, salah satunya dengan mengubah libur cuti bersama.

“Sekarang ini yang sudah kita ajukan kepada Bapak Presiden untuk menjadi perpres itu perubahan libur cuti bersama yang sudah diketahui teman-teman bahwa nanti untuk cuti bersama sekarang dimajukan 2 hari sebelum Lebaran dan ditambah 1 hari dibanding tahun lalu,” ujar dia.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, pemerintah juga melakukan upaya strategi penanganan lalu lintas dengan menerapkan contraflow atau sistem lawan arah dan juga sistem lalu lintas one way. “Jadi satu jalan digunakan untuk seluruh pemudik, tapi bisa juga menggunakan buka tutup. Jadi tidak ada perubahan tapi yang paling memungkinkan nanti yang akan paling sering dilakukan itu contraflow,” jelas Muhadjir.

Selain itu, pemerintah juga akan mengoperasikan beberapa ruas jalan tol baru yang belum diresmikan selama musim mudik lebaran. Sehingga masyarakat bisa melintas tanpa dipungut biaya. Namun Muhadjir belum mengetahui ruas jalan tol mana saja yang akan dioperasikan untuk masyarakat umum tersebut.

“Bukan digratiskan tapi karena itu ruas-ruas jalur tol baru dan belum dinyatakan resmi digunakan, maka nanti selama mudik itu akan dibuka untuk umum,” jelas dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement