REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai kampus fintech (financial technology) pertama di Indonesia, Cyber University yang sebelumnya Bernama BRI Institute, sukses menyelenggarakan kegiatan Cyber Mengabdi. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja dari Departemen Advokasi dan Kemitraan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cyber University sebagai media mahasiswa untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat yang membutuhkan.
Cyber Mengabdi ini sukses dilaksanakan pada Sabtu, (25/3) di Yayasan Obama Indonesa atau lebih dikenal dengan nama Bilik Pintar, di daerah Menteng Atas, Kecamatan Setia Budi, Kota Jakarta Selatan ini diikuti oleh anak berusia 4 sampai 11 tahun.
Gregorius Peitra selaku Ketua BEM Cyber University sekaligus panitia penyelenggara kegiatan Cyber Mengabdi mengucapkan terima kasihnya kepada pihak kampus yang telah mendukung penuh jalannya kegiatan ini.
“Saya mewakili seluruh panitia yang bertugas dalam kegiatan ini mengucapkan terima kasih kepada staff rektorat yang telah meberikan dukungan berupa dana dan supportnya melalui Bapak Suparman Hi Lawu selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Cyber University, sehingga acara terlaksana tepat waktu,” tutur Peitra dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3).
Cyber Mengabdi merupakan program kerja yang memiliki fokus untuk membantu masyarakat dalam mengoptimalkan pembuatan kerajinan tangan dari barang-barang bekas, sehingga bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai jual lebih.
Tidak hanya itu saja, Cyber Mengabdi ini juga menyuguhkan kegiatan hiburan yakni bermain tebak kata dengan berbagai hadiah menarik. Selain itu, ada juga pemberian donasi berupa uang donasi, barang layak pakai seperti pakaian dan buku, serta pembagian takjil saat menjelang waktu berbuka puasa.
Peitra berharap, kegiatan Cyber mengabdi ini dapat memberikan motivasi dan dampak nyata kepada masyarakat Bilik Pintar untuk terus berkreasi. Khususnya dalam membuat kerajinan dalam mengubah barang bekas menjadi produk yang memiliki nilai jual.
“Saya harap kegiatan Cyber Mengabdi ini dapat membantu masyarakat Bilik Pintar dalam bertahan hidup dengan berbagai kondisi yang mendukung mata pencaharian mereka yaitu mengumpulkan sampah serta mecari sampah plastik dengan terus berkreasi mengubah barang bekas tersebut menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih,” tandasnya.
Sementara itu, Suparman Hi Lawu, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Cyber University mengatakan, pihak kampus sangat mendukung kegiatan yang akan menumbuhkan kepedulian dan kreativitas kepada para mahasiswanya. “Ini inisiatif yang luar biasa dari para mahasiswa, mereka sudah peka terhadap masyarakat sekitarnya. Dengan ini membuktikan bahwa mereka benar-benar menjadi mahasiswa,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
