REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum anak belajar di sekolah dasar, ada aktivitas edukasi prasekolah, termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK). Tujuannya, supaya anak menjalani transisi yang lebih mudah dan lebih baik saat akan masuk sekolah dasar.
Fase edukasi itu ada di hampir seluruh dunia, tetapi setiap negara punya pendekatan beragam. Kurikulum yang diterapkan dan format ruang kelas berbeda dari satu negara dengan negara lain. Berikut pendekatan pendidikan prasekolah di berbagai negara, dikutip dari laman Arte Viva, Rabu (29/3/2023).
1. Prancis
Anak-anak Prancis masuk TK pada usia tiga hingga lima tahun. Anak diajari membaca dan menulis, sekaligus memulai pelajaran angka. Namun, tujuan utama TK di Prancis adalah membantu anak bersosialisasi. Anak berpartisipasi dalam aktivitas seni, membuat kerajinan, terlibat permainan, dan menyanyi.
2. Cina
TK di Cina ditujukan untuk anak-anak di bawah usia enam tahun, memadukan pengasuhan anak dan pendidikan. Anak-anak belajar membaca dan menulis bahasa Mandarin, juga dikenalkan dengan angka dan matematika dasar.
Menyanyi dan menari menjadi bagian penting dari kurikulum, yang membuat anak terbiasa tampil di depan umum. Begitu juga pendidikan jasmani dan aktivitas taman bermain.
3. Amerika Serikat
Di AS, TK adalah waktu bagi anak-anak untuk belajar bahasa Inggris, matematika dasar, dan bersosialisasi untuk mempersiapkan diri masuk sekolah dasar. TK termasuk dalam sistem pendidikan umum sehingga orang tua tidak perlu membayar biaya, tapi untuk fasilitas edukasi prasekolah yang dijalankan secara pribadi, orang tua harus membayar.