Ahad 26 Mar 2023 21:28 WIB

PWNU Papua Prihatin Penembakan Aparat di Masjid

Ketua PWNU Papua prihatin adanya penembakan aparat menjaga shalat taraweh di masjid.

Ilustrasi Penembakan. Ketua PW NU Papua prihatin adanya penembakan aparat saat menjaga shalat taraweh di masjid.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan. Ketua PW NU Papua prihatin adanya penembakan aparat saat menjaga shalat taraweh di masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua PW Nahdatul Ulama (NU) Papua Tonny Wanggai menyatakan keprihatinannya atas penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke aparat keamanan yang sedang mengamankan umat muslim saat melaksanakan shalat tarawih di Masjid Al Alamiah Ilu, Kabupaten Puncak Jaya.

"Saya sesalkan adanya penyerangan terhadap anggota TNI-Polri yang dilakukan kepada aparat keamanan yang sedang mengamankan umat Islam melaksanakan Tarawih," kata Tonny Wanggai, Ahad (26/3/2023).

Baca Juga

Ketua PW NU Papua juga menyatakan turut berduka cita terhadap dua anggota TNI-Polri yang meninggal dalam insiden tersebut dan berharap amal ibadahnya diterima Allah SWT.

Peristiwa itu murni gangguan keamanan dan dari laporan yang diterima tidak ada jamaah yang menjadi korban penembakan. "Mari kita saling menjaga kerukunan antar umat beragama dan terus terjalin," harap Tonny Wanggai.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo secara terpisah mengaku saat ini evakuasi terhadap jenazah kedua anggota TNI-Polri sudah dilakukan dan saat ini berada di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Rencananya, Senin (27/3) kedua jenazah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing yakni anggota Koramil Ilu Serda Risawar ke Sorong dan anggota Polsek Ilu Bripda Mesar Indey dievakuasi ke Merauke.

Saat evakuasi dari Ilu ke Mulia yang memakan waktu sekitar 2,5 jam, sempat terdengar bunyi tembakan dari sekitar lapangan terbang Ilu namun tidak ada anggota yang terkena.

"Proses evakuasi berjalan aman hingga ke Mulia dan jenazah kemudian dievakuasi ke Jayapura," jelas Kombes Ignatius Benny.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement