Jumat 24 Mar 2023 22:25 WIB

Para Warga Tanjungbalai Sumut Antusias Ikuti Cooking Class Kuliner Ramadhan Khas Melayu

Bubur podas adalah kuliner khas Ramadhan di Tanjungbalai.

Kelompok srikandi di Sumut menggelar cooking class membuat masakan ramadan khas Melayu yaitu bubur Podas. Kegiatan ini digelar dengan komunitas Pengopek Kerang (Perang) di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara.
Foto: Dok. Sg
Kelompok srikandi di Sumut menggelar cooking class membuat masakan ramadan khas Melayu yaitu bubur Podas. Kegiatan ini digelar dengan komunitas Pengopek Kerang (Perang) di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGBALAI --  Kelompok srikandi di Sumut menggelar cooking class membuat masakan ramadan khas Melayu yaitu bubur Podas. Kegiatan ini digelar dengan komunitas Pengopek Kerang (Perang) di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara.

Korwil Srikandi Ganjar, Firda Annisa Sirait menjelaskan bubur podas atau bubur pedas adalah salah satu kuliner tradisional masyarakat Sumut.

Baca Juga

Bubur podas atau bubur pedas atau Bubur Podas, makanan ini merupakan kuliner kebanggaan masyarakat Melayu pada umumnya. Namun, menurut dia, saat ini masih banyak yang belum mengetahui cara membuat bubur podas.

Pada proses pembuatan Bubur Podas ini ada lebih kurang 40 jenis bahan yang harus disiapkan mulai dari bumbu rempah, kelapa, beras, aneka sayuran, aneka lauk hingga dedaunan.

"Hal itu juga yang menjadi ciri khas dan kesulitan tersendiri dari belajar membuat bubur podas ini, selain memiliki bahan yang banyak, cara proses pembuatannya juga terbilang lama. Namun, usaha untuk membuat masakan ini sebanding dengan kelezatan yang dihasilkan," sambungnya.

Diharapkan makanan ini bisa populer kembali di bulan puasa dan bisa dijadikan sebagai bisnis usaha musiman yang menjanjikan untuk ditekuni.

Meta, salah satu warga yang mengikuti cooking class itu mengaku sangat senang karena mendapat ilmu baru dalam hal memasak.

"Biasanya kita hanya makan, sekarang jadi tahu cara membuatnya juga. Bubur ini sudah cukup terkenal di sini," ujar Meta.

Kegiatan yang berkaitan dengan dunia dapur juga pernah dilakukan oleh kelompok tersebut sebelumnya di Palembang, Sumatra Selatan bertajuk "Cooking Time, Cita Rasa untuk Indonesia" dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional beberapa waktu lalu. 

Acara yang dihadiri ratusan perempuan milenial dari berbagai kabupaten di Sumsel tersebut, mengundang chef profesional Dinda Alamanda sebagai pengisi acara.

Eks kontestan ajang pencarian bakat memasak terkenal di Indonesia tersebut memberikan kelas memasak masakan Indonesia.

Koordinator Wilayah SG Sumsel Nur Indah Haryani, mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya tersebut terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo. 

 

"Kami ingin mengajak perempuan milenial di Sumatera Selatan untuk menambahkan kapasitas, dan ketertarikan mereka di dalam dunia memasak," kata Indah seperti dilansir dari Antara

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement