Kamis 23 Mar 2023 16:46 WIB

Wagub Uu Ruzhanul Ulum Tolak Timnas Israel Bermain di Indonesia

Sekarang ada kabar Israel mengekang warga Palestina ke Al Aqso selama Ramadhan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Dalam gelaran, pemerintah telah menetapkan enam provinsi sebagai tempat pelaksanaan, yaitu DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Namun, kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 menjadi polemik. Bahkan, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menolak kebijakan pemerintah jika timnas Israel bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar.

Gelombang penolakan ternyata masih berlanjut. Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum ikut menolak kedatangan timnas Israel U-20 di Indonesia. Dia menilai, sikap penolakan Israel bermain di Indonesia terkait sejarah.

Baca: Ditanya Santri, JIS tak Dipilih Lokasi Piala Dunia U-20, Anies: Nanti Setelah 2024

"Tentu saja dengan sejarah Israel yang menindas Palestina saya menolak Israel main di Indonesia, ini hubungannya masalah kemanusiaan dan sudah sangat jelas saya mengecam perilaku Zionis Israel di Palestina," ujar Uu kepada Republika.co.id di Kota Bandung, Provinsi Jabat, Kamis (23/3/2023).

Uu menilai, apalagi sekarang, perilaku warga dan militer Israel ke penduduk Palestina pun masih semena-mena. Pada bulan Ramadhan kali ini, sambung dia, Zionis Israel melarang warga Palestina ke Masjid Al Aqso. "Apalagi sekarang ada kabar Israel kekang warga Palestina ke Al Aqso selama Ramadhan," katanya.

Uu menyampaikan, statemen penolakan tersebut sebagai pribadi dan seorang Muslim. Meski begitu, sambung dia, pernyataan resmi institusi mewakili Pemprov Jabar akan disampaikan Gubernur M Ridwan Kamil.

"Mungkin lebih afdol nanti Pak Gubernur yang akan memberi tanggapan resmi, hanya saja ini saya sebagai pribadi dan sebagai Muslim. Terakhir, kembali lagi untuk urusan olahraga ini saya sam’an wato’atan kepada pemerintah pusat," ucap politikus PPP tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement