REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum resmi menjadi bakal calon DPR RI Dapil Jabar VIII di 2024. Namun, Uu tidak akan mundur dari jabatan wakil gubernur karena masa jabatannya akan habis pada 5 September 2023.
Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, jabatan wakil gubernur kemungkinan masih akan berjalan karena masa penetapan daftar calon tetap (DCT) dari KPU RI akan diputuskan pada November. Menurut dia, masih ada waktu untuk tetap menduduki jabatan wakil gubernur.
"Kita keburu habis jabatannya sebelum (penetapan) DCT," ujar Uu yang juga politisi PPP ini melalui pesan singkat, Selasa (23/5/2023).
Uu, mengumumkan diri untuk maju dalam Pileg 2024, DPR RI Dapil Pantura yang meliputi, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu. Menurut Uu, dirinya sudah bergerak dan berkoordinasi dengan calon konstituen di wilayah tersebut.
"Makanya kami sekarang sudah bergerak, termasuk kemarin saya ke Al-Zaytun. Alhamdulillah, Al-Zaytun siap membantu kami dalam perpilegan," ujar Uu saat ditemui di Gedung Sate, Senin (22/5/2023).
Meski mendapatkan dukungan dari Ponpes Al-Zaytun untuk Pileg 2024, Uu mengatakan, ponpes yang dipimpin oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang ini mendorong Uu agar tetap maju dalam Pilgub Jabar 2024. "Cuman, Al-Zaytun sedikit melarang saya menjadi caleg, sudah saja menjadi cagub nanti yang akan datang," katanya.
Ponpes Al-Zaytun sendiri merupakan pesantren yang saat ini kontroversial. Mulai dari memproklamasikan mazhab Bung Karno hingga memperbolehkan jamaah perempuan satu shaf dengan lelaki.
Lebih lanjut, Uu sendiri terang-terangan mengungkapkan alasan partai mendorong dirinya untuk maju menjadi caleg DPR RI Dapil Jabar VIII untuk meraih kursi di wilayah Pantura. Sebab, saat ini PPP belum mendapatkan perolehan kursi di wilayah tersebut.
"Memang diakui, daerah tersebut (anggota) DPR RI enggak ada, DPRD provinsi juga enggak ada, DPRD Kabupaten Cirebon pun tidak ada," katanya.
Uu sendiri merasa heran PPP tidak mendapatkan raihan kursi yang maksimal di wilayah pantura. Menurut dia, dengan kultur Nahdatul Ulama yang kuat, seharusnya PPP dapat raihan kursi dari wilayah pantai utara Jabar itu. Sebab, partainya sangat dekat dengan NU.