Jumat 17 Mar 2023 22:52 WIB

Tiga Tahun Tertunda, Pameran Pendidikan Taiwan Digelar di Tiga Kota

TECSID menyebut per tahun ada 7.000 mahasiswa Indonesia ambil pendidikan di Taiwan

Pameran Pendidikan Taiwan bertajuk Taiwan Higher Education Fair (THEF) kembali hadir setelah tiga tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Pameran yang diselenggarakan oleh Taiwan Education Center (TEC) hadir di tiga kota, yaitu Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Foto: dok istimewa
Pameran Pendidikan Taiwan bertajuk Taiwan Higher Education Fair (THEF) kembali hadir setelah tiga tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Pameran yang diselenggarakan oleh Taiwan Education Center (TEC) hadir di tiga kota, yaitu Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran Pendidikan Taiwan bertajuk "Taiwan Higher Education Fair" (THEF) kembali hadir setelah tiga tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Pameran yang diselenggarakan oleh Taiwan Education Center (TEC) hadir di tiga kota, yaitu Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.

Di Kota Surabaya, pameran telah digelar pada 13-14 Maret 2023 di Airlangga Convention Center Unair, sedangkan di Yogyakarta pada 15-16 Maret 2023 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sementara itu, rangkaian terakhir pameran dilakukan di Jakarta, pada 17 Maret 2023 di Gedung B, PPM School Of Management, Menteng.

Acara di Jakarta dibuka langsung oleh Wakil Kepala TETO Jakarta, Sheng-Peng Chen, dan didampingi oleh Dekan PPM School of Management Jakarta, Dekan International College, Asia University Taiwan, dan Wakil Rektor Universitas Negeri Jakarta.

Pameran di Jakarta ini merupakan hasil kolaborasi Taipei Economic and Trade Office Jakarta, PPM School of Management, dan Taiwan Education Center in Surabaya. Di THEF 2023 pengunjung berkesempatan bertemu langsung dengan perwakilan resmi dari 35 universitas dari Taiwan dan bisa berkonsultasi untuk memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat.

Selain itu, peserta juga bisa berdiskusi terkait tips untuk bisa diterima di berbagai universitas terkemuka di Taiwan, hingga informasi tentang cara mendapatkan beasiswa di Taiwan. Penanggung Jawab Taiwan Education Center in Surabaya (TECSID), Prof Yinghuei Chen mengatakan bahwa terbuka dan gratis untuk umum. 

"Dalam acara ini juga disediakan berbagai hadiah menarik, e-Certificate dan beasiswa kuliah di beberapa universitas di Taiwan," tuturnya.

Menurutnya, sejak dimulai kerja sama pada tahun 2017, mahasiswa Indonesia sangat antusias mengikuti program dan berbagai Universitas di Taiwan sangat antusias menyambut calon mahasiswa dari Indonesia.

"Taiwan dan Indonesia adalah tetangga sekaligus sahabat dekat. Setiap tahun terdapat 7.000-an lebih mahasiswa baru dari Indonesia berkuliah di Taiwan di berbagai jenjang dan program studi. Kami berusaha sama-sama terus mengembangkan dan menambah jumlah universitas yang bisa menampung mahasiswa asal Indonesia," kata Yinghuei Chen.

Wakil Rektor UNJ Totok Bintoro yang juga berkesempatan hadir mengaku program ini sangat bagus karena membuka peluang mahasiswa dan pelajar dari Indonesia bisa melanjutkan pendidikan dan mewujudkan cita-citanya ke luar negeri.

"Tentu ini akan membuat pelajar kita bisa menimba ilmu lebih banyak lagi di masa depan, dan mereka bisa punya pilihan yang banyak dan lebih berkelas," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement