Selasa 14 Mar 2023 21:15 WIB

Status Siaga Darurat, BPBD Riau Catat 16 Hektare Lahan Terbakar

Diprediksi musim panas yang lebih kering akan terjadi pada Juni sampai September 2023

Tiga petugas kepolisian melakukan pembasahan pada lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gang Ibrahim, Jalan Perdana, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/2/2023). Penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi tak jauh dari pemukiman penduduk tersebut masih dalam penyelidikan petuags terkait.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Tiga petugas kepolisian melakukan pembasahan pada lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gang Ibrahim, Jalan Perdana, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/2/2023). Penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi tak jauh dari pemukiman penduduk tersebut masih dalam penyelidikan petuags terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan sejak Januari-awal Maret 2023 lahan terbakar di provinsi itu sudah mencapai 16 hektare dan titik hotspot tercatat sebanyak 52 titik.

"Karhutla bisa saja terjadi, diprediksi musim panas yang lebih kering akan terjadi pada Juni sampai September 2023 sehingga kewaspadaan harus tetap ditingkatkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Riau, M Edy Afrizal dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan setelah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat karhutlamaka hingga saat ini sudah lima kabupaten/kota di Riau yang menetapkan status siaga darurat karhutla yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, dan Rokan Hulu.

"Sementara masih ada tujuh daerah lagi yang belum (menetapkan status siaga darurat karhutla) yakni Kabupaten Pelalawan, Kuansing, Rokan Hilir, Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kota Dumai," katanya.

Karena itu pihaknya mendorong kabupaten/kota yang belum menetapkan status untuk segera menetapkan status siaga darurat karhutla guna lebih memudahkan koordinasi dan pengerahan personel dalam mengantisipasi kebakaran.

Forecaster on Duty Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus, menyebutkan prakiraan cuaca untuk wilayah Riau, Selasa (14/3), yakni terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin.

"Hujan akan mulai mengguyur Riau pada sore hari dan akan berlangsung hingga dini hari. Hujan bersifat tidak merata hanya terjadi di sebagian wilayah Riau saja," katanya.

Ia menyebutkan sore hingga malam hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru.

Pada dini hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.

"BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Potensi tersebut terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kuantan Singingi," kata Ahmad Agus.

Sementara itu suhu udara Riau Selasa (14/3) yakni 23.0-33.0 Celsiusdengan kelembapan udara 60-95 persen. Arah angin berhembus ke Utara-Timur dengan kecepatan 10-35 km/jam. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Riau berkisar antara 0.50-1.25 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement