Selasa 14 Mar 2023 15:36 WIB

Soal Capres, PDIP: Selalu Banyak Kemungkinan dalam Politik

PDIP sebut selalu banyak kemungkinan dalam politik apalagi soal capres dan cawapres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto. PDIP sebut selalu banyak kemungkinan dalam politik apalagi soal capres dan cawapres.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto. PDIP sebut selalu banyak kemungkinan dalam politik apalagi soal capres dan cawapres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto menegaskan bahwa keputusan terkait calon presiden (capres) berada di tangan Megawati Soekarnoputri selalu ketua umum. Menurutnya, isu yang berhembus di luar dipandangnya sebagai spekulasi saja.

Termasuk isu untuk memasangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meskipun disampaikannya, segala kemungkinan masih dapat terjadi dalam politik.

Baca Juga

"Di dalam polilitik itu apa yang tidak mungkin? Selalu ada kemungkinan ya toh? dan kemungkinan itu kan diciptakan oleh para ahlinya, dan ahlinya itu politisi," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Namun, ia tak mau berspekulasi terkait peluang untuk memasangkan Prabowo dengan Ganjar. Jelasnya, hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 merupakan kewenangan penuh Megawati.

"Masyarakat berspekulasi boleh, pengamat berspekulasi boleh, tokoh politik di luar PDI Perjuangan berspekulasi boleh, tetapi kalau di PDI Perjuangan ya tunggu Ketum," ujar Bambang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya soal isu perjodohan politik antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia mengatakan, pertemuan Menhan Prabowo dan Gubernur Jateng Ganjar saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa hari yang lalu hanyalah suatu kebetulan.

Jokowi menjelaskan, saat itu Menhan Prabowo juga memiliki agenda kunjungan ke Magelang. Karena itu, ia pun mengajak sekaligus Menhan Prabowo untuk menghadiri acara panen raya.

"Itu panen raya, panen raya di sawah. Kebetulan Pak Prabowo mau ke Magelang. Saya ajak bareng, turun di Kulonprogo. Karena pertemuan Pak Prabowo-nya siang udah kita ke sawah dulu, ke panen raya. Ada saya, ada Pak Ganjar, ada Pak Prabowo, udah," jelas Jokowi saat memberikan keterangan pers di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Senin (13/3/2023).

Saat ditanya soal siapa di antara Prabowo dan Ganjar yang paling cocok sebagai Presiden, Jokowi pun menilai kedua tokoh itu sudah ideal. "Ideal semuanya," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement