Selasa 14 Mar 2023 05:12 WIB

KSAD TNI Berikan Paket Nutrisi untuk Anak Stunting

Stunting banyak terjadi di rentang usia enam sampai 24 bulan atau 1.000 HPK.

Ilustrasi cegah stunting.
Foto: DOK-Diskominfo Kota Batu
Ilustrasi cegah stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman memberikan bantuan paket nutrisi untuk anak penderita stunting di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Paket bantuan berupa sejumlah nutrisi tambahan dan makanan bergizi untuk mendukung penurunan stunting yang merupakan program pemerintah," kata Pasiter Kodim 1620 Lombok Tengah, Kapten Inf. Ali Murtono dalam keterangan tertulisnya di Praya, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Bantuan itu diserahkan di beberapa wilayah Kecamatan Praya, diantaranya di Lingkungan Renteng, Kelurahan Renteng, Lingkungan Peropok Kelurahan Semayan dan Lingkungan Kalisade Kelurahan Praya.

"Semoga dapat membantu tumbuh kembang anak secara optimal," katanya.

Ia mengatakan, sesuai dengan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, Kasad yang juga sekaligus selaku duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) berkomitmen, untuk terus mendukung pemerintah menggalakkan upaya menurunkan prevalensi angka stunting di Indonesia.

Selain itu, TNI AD juga mendorong peran keluarga dalam mencegah maupun penanggulangan stunting. Hal ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang menargetkan untuk mengakhiri semua bentuk kekurangan gizi pada tahun 2030.

"Termasuk penurunan prevalensi stunting pada balita," katanya.

Setiap anak memiliki hak yang sama untuk mengembangkan potensi terbaik di dalam dirinya. Namun, terkadang kondisi stunting membuat sebagian anak lamban pertumbuhan, sehingga mempengaruhi dalam mengukir masa depan yang cerah.

Oleh karena itu, Kodim 1620/Lombok Tengah melalui kerja sama dengan pemerintah dan berbagai mitra, juga berkomitmen yang sama, yaitu berupaya membantu mencegah stunting dengan memberikan makanan tambahan untuk meningkatkan status gizi anak, khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

"Stunting telah menjadi masalah yang dihadapi bersama. Karenanya, masyarakat juga harus memperhatikan pola hidup sehat, terkait asupan gizi dan cara hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi prioritas. Kami berharap anak-anak kategori stunting ke depannya bisa tumbuh semakin sehat dan bahkan bisa berprestasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement