Senin 13 Mar 2023 19:53 WIB

Sejumlah Alasan yang Membuat Masyarakat Dukung Erick Thohir Maju Cawapres 2024

MUI dukung Erick Thohir bersama Kejaksaan Agung bersihkan BUMN.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erdy Nasrul
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) menyampaikan konferensi pers usai menggelar pertemuan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (6/3/2023). Kejaksaan Agung telah menyerahkan aset-aset Jiwasraya atau PT Asuransi Jiwasraya (persero) berupa surat berharga senilai Rp 3,1 triliun kepada Kementerian BUMN.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) menyampaikan konferensi pers usai menggelar pertemuan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (6/3/2023). Kejaksaan Agung telah menyerahkan aset-aset Jiwasraya atau PT Asuransi Jiwasraya (persero) berupa surat berharga senilai Rp 3,1 triliun kepada Kementerian BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selalu ada kelompok masyarakat yang semakin jatuh hati kepada Erick Thohir, sehingga mendukung menteri BUMN tersebut maju menjadi cawapres pada Pemilu 2024. 

Peneliti Politik Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengatakan, Erick Thohir banyak mendapat dukungan maju cawapres lantaran sejumlah alasan. Salah satunya mampu menerapkan kepemimpinan yang tidak membeda-bedakan. 

Baca Juga

“Erick Thohir lebih bersifat demokratis dan kemudian bisa berhubungan dengan dunia bisnis,” kata Rafif saat dihubungi di Jakarta pada Senin (13/3/2023). 

Kondisi demikian, kata dia menambahkan, diperkuat dengan jaringan kepengusahaan Erick Thohir. Miliki latar belakang pelaku usaha sukses Erick Thohir kian menunjukkan keunggulan dari sisi penguatan sektor ekonomi.

Kecemerlangan Erick Thohir dalam mengomandoi Kementerian BUMN semakin menjadi bukti. Kepemimpinan Erick Thohir mampu membawa dampak positif besar terhadap setiap lembaga yang dia pimpin.

“Erick Thohir dalam beberapa hal dia sebagai orang yang punya kapasitas dan mengelola serta memperbaiki manajemen dari banyak hal,” ujar Rafif.

Melalui kebijakan transformasi yang digencarkan, menurut dia, Erick Thohir berhasil membuat BUMN meraih banyak capaian gemilang. Bahkan, membuat sektor keuangan negara semakin kuat. 

Karena di bawah kepemimpinan Erick Thohir laba pendapatan BUMN mampu mencatatkan lonjakan kenaikan. Mulai dari Rp13 triliun di 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021 dan kembali meningkat hingga Rp 303,7 triliun di 2022 lalu.

Dukungan MUI

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, turut mendukung langkah kolaborasi Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Apalagi, kolaborasi itu dijalin dan dilakukan dalam rangka bersih-bersih BUMN.

"Kita mendukung kerja sama antara Kementerian BUMN dan kejagung dalam rangka membersihkan BUMN dari praktek korupsi," kata Anwar kepada Republika, Senin (13/3).

Langkah itu sangat perlu ditiru kementerian-kementerian, lembaga lembaga ataupun badan-badan lain di Indonesia. Apalagi, berawal dari kasus Ditjen Pajak, dukungan untuk bersih-bersih bisa dibilang sedang menguat di Tanah Air.

Maka itu, Anwar merasa, langkah Menteri BUMN, Erick Thohir, yang terus melakukan peningkatan kolaborasi guna membersihkan BUMN perlu diapresiasi. Lewat langkah itu, diharapkan Indonesia bisa wujudkan pemerintahan dan kehidupan yang bersih.

"Bersih dari tindak korupsi serta tindak tidak terpuji lainnya," ujar Anwar.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini menekankan, langkah ini memang terasa semakin mendesak dilakukan karena banyak pejabat-pejabat atau ASN-ASN yang malah hidup berkelimpahan harta. Bahkan, tidak ragu memperlihatkan itu kepada publik.

Apalagi, Anwar mengingatkan, kemewahan yang jika dilihat dan dibandingkan dengan ketentuan tentang gaji resmi yang mereka terima sangat tidak sesuai. Sehingga, kemewahan pejabat-pejabat dan ASN-ASN ini mengundang tanda tanya dan kecurigaan.

Anwar menekankan, kondisi-kondisi seperti itu harus segera diungkap, ditindak dan dibereskan. Jika tidak, ia menambahkan, bukan tidak mungkin kondisi itu malah berdampak kepada rusaknya citra pemerintah sendiri di mata masyarakat.

"Hal demikian tentu tidak kita inginkan," kata Anwar.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, kembali melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin untuk membahas penyelesaian kasus-kasus BUMN yang sudah ditangani Kejagung. Antara lain, penuntasan kasus Jiwasraya dan Waskita.

Ada pula hal-hal lain yang disebut turut disampaikan Erick Thohir berdasarkan temuan, yang masih harus didetailkan dan ditindaklanjuti Kejagung. Langkah itu mendapat respons positif publik yang mendukung langkah bersih-bersih di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement