Senin 13 Mar 2023 19:17 WIB

Airlangga Berharap Peserta Young Political Leaders Jadi Pemimpin Indonesia di Masa Depan

Airlangga menegaskan, sudah waktunya Golkar merebut kembali kemenangan di pemilu.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pidato saat menghadiri Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan XI, di Kantor Golkar Institute, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Foto: dok Partai Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pidato saat menghadiri Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan XI, di Kantor Golkar Institute, Jakarta, Senin (13/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berharap seluruh peserta Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan XI Golkar Institute dapat menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Minimal, para peserta menjadi pemimpin di wilayahnya di masing-masing di seluruh Indonesia.

Airlangga menilai, peran pemuda menjadi sangat penting untuk menyongsong bonus demografi yang akan diterima Indonesia dalam beberapa tahun kedepan. Menurut Airlangga, para peserta program Golkar Institute adalah pemilih sekaligus pemimpin masa depan.

Baca Juga

“Saya berharap dalam 10 tahun kedepan, masing-masing memimpin di lingkungannya, karena ini akan mengakselerasi pertumbuhan Indonesia,” tutur Airlangga saat menghadiri Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan XI, di Kantor Golkar Institute, Jakarta, dalam keterangan, Senin (13/3/2023).

Ketum Golkar menegaskan, Golkar Institute berkomitmen mencetak pemuda terbaik yang memiliki daya saing dan berwawasan global. Airlangga berharap, para peserta yang dididik dalam Golkar Institute mampu berpartisipasi dan ikut memengaruhi pemikiran-pemikiran generasi muda kedepan.

Ia juga berharap peserta Young Political Leaders mampu menjadi politikus yang terus berkarya dan membawa perubahan untuk Indonesia lebih maju. “Bagi yang belum bergabung dengan Partai Golkar, silakan bergabung. Partai Golkar adalah partai terbuka, kalau di perbankkan Partai Golkar adalah sekolahnya politik,” tegasnya.

“Hampir tidak ada kader parpol yang bukan alumni Partai Golkar. Tapi lebih hebat lagi kalau terus menjadi kader Partai Golkar, karena ini, wayahna Partai Golkar merebut kembali kemenangan,” kata dia menambahkan.

Airlangga juga berharap, para pemuda peserta Young Political Leaders bisa memaksimalkan bonus demografi untuk bersama membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Ia mengatakan, Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan untuk memaksimalkan bonus demografi dalam 10 tahun kedepan. Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, Korea Selatan tumbuh hampir 4 kali dari 1.700 dolar AS per kapita per tahun, menjadi 17.000 per kapita dalam setahun.

“Sekarang Indonesia 4.000 (dolar AS per kapita per tahun), dan kita berharap dalam 10 tahun bisa melompat tiga kali menjadi 13.500,” ujar Airlangga.

Secara khusus, Ketum Golkar meminta Golkar Institute tetap memertahankan program pendidikan karena menjadi program fundamental yang dibutuhkan masyarakat. Airlangga mengingatkan, transformasi, lompatan atau akselerasi sangat dibutuhkan dalam pembangunan, tetapi hal yang bersifat fundamental tidak boleh ditinggalkan.

“Berbagai kesempatan yang ada, termasuk Young Political Leaders di daerah, termasuk Essay Competition, ini harus terus diapresiasi biar masyarakat tahu, bahwa kedepan fundamental ilmu itu ssalah satu yang sangat penting untuk membawa perubahan menghadapi berbagai tantangan,” tegas Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement