Senin 13 Mar 2023 13:09 WIB

Korban Jiwa Akibat Tanah Longsor di Natuna Mencapai 46 Orang

Masih ada sembilan orang korban tanah longsor yang belum ditemukan.

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban tertimpa longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Berdasarkan data dari tim gabungan tanggap bencana Serasan hingga Rabu (8/3/2023) pukul 23.00 WIB, sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal 33 orang masih dalam pencarian.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban tertimpa longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Berdasarkan data dari tim gabungan tanggap bencana Serasan hingga Rabu (8/3/2023) pukul 23.00 WIB, sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal 33 orang masih dalam pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Korban jiwa akibat tanah longsor yang terjadi pada 6 Maret 2023 di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mencapai 46 orang menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Ahad (12/3/2023). Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB di Jakarta, Senin (13/3/2023), Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa hingga Ahad (12/3/2023) jumlah korban meninggal yang telah ditemukan sebanyak 46 orang.

Korban yang telah ditemukan terdiri atas 24 laki-laki dan 22 perempuan. Menurut data BPNB, masih ada sembilan orang korban tanah longsor yang belum ditemukan.

Baca Juga

Abdul mengatakan,upaya pencarian, pertolongan, dan evakuasi warga yang terdampak tanah longsor di bagian wilayah Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, masih berlanjut dengan dukungan tambahan tujuh alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta tambahan personel dari TNI dan Polri.

"Cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan, dan evakuasi," katanya, Senin (13/3/2023).

Menurut data Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di PLBN Serasanmasih ada 2.240 warga terdampak tanah longsor yang mengungsi. Mereka menempati tempat mengungsi di PLBN (436 orang), Desa Payak (605 orang), Desa Batu Berlian (136 orang), SMA N 1 Serasan (238 orang), Pelimpak (432 orang), dan Airnusa (393 orang).

Sesuai rekomendasi BNPB berdasarkan informasi prakiraan cuaca dan hasil analisis tim lapangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mereka untuk sementara meninggalkan rumah guna menghindari kemungkinan terjadi tanah longsor susulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement