Ahad 12 Mar 2023 07:39 WIB

KKB Kembali Teror Penerbangan Sipil, Kali Ini Tembaki Trigana Air di Dekai, Yahukimo Papua

Kepolisian menangkap tujuh orang yang dicurigai di sekitar tempat kejadian perkara.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Pilot Susi Air, Kapten Philip Marten dalam pengusaan KKB Papua.
Foto: TPNPB OPM
Pilot Susi Air, Kapten Philip Marten dalam pengusaan KKB Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, YAHUKIMO — Serangan terhadap armada penerbangan sipil di Papua kembali terjadi. Polda Papua melaporkan, kelompok orang tak dikenal (OTK), pada Sabtu (11/3/2023) melakukan serangkaian serangan yang ditujukan ke pesawat Trigana Air di Bandar Udara (Bandara) Nop Goliat, Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny melaporkan, tak ada korban jiwa dalam penembakan itu. Akan tetapi saat dilakukan inspeksi, satu tembakan peluru tajam, mengenai badan pesawat Trigana Air PK YSC B 373-500.

Baca Juga

“Kepolisian masih menyelidiki insiden penembakan yang dilakukan oleh OTK terhadap Trigana Air yang terjadi di Bandara Nop Goliat, Dekai,” kata Kombes Benny dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (12/3/2023).

Kombes Benny menerangkan, dari laporan Polres Yahukimo yang diterima Polda Papua disebutkan, penembakan itu terjadi dalam dua gelombang. Pada saat pesawat Trigana Air mendarat di Bandara Nop Goliat, penembakan terjadi sebanyak empat kali. Personel Opsnal Polres Yahukimo, kata Kombes Benny langsung melakukan pengamanan bandara.

“Arah tembakan berasal dari Kali Brasa Dekai,” ujar Benny.

Kepolisian dan petugas bandara sempat melakukan pengecekan atas kondisi pesawat yang menjadi sasaran. “Akan tetapi saat pengecekan body pesawat tidak ditemukan ada bekas tembakan,” ujar Kombes Benny.

Setelah insiden pertama tersebut, pesawat Trigana Air yang sama, kembali terbang menuju ke Bandara Sentani, di Papua. Saat lepas landas, rentetan penembakan ke arah pesawat dari arah yang sama kembali terjadi.

“Kejadian penembakan kedua, dilaporkan sebanyak lima kali,” ujarnya.

Saat pesawat tersebut tiba di Bandara Sentani, kepolisian setempat bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung melakukan pengamanan. Bersama petugas operasional bandara di Sentani, juga melakukan pengecekan terhadap badan pesawat tersebut.

“Saat dilakukan pengecekan bodi pesawat di Sentani, terdapat satu bekas luka tembakan yang tembus, dan mengenai kursi penumpang,” kata Kombes Benny.

Dari Sentani, laporan ke Polres Yahukimo pun berlanjut dengan melakukan patroli di sekitaran Bandara Nop Goliat. Kombes Benny menerangkan, kepolisian menangkap tujuh orang yang dicurigai.

“Tujuh orang diamankan di sekitar TKP, dan polisi menahan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan penembakan pesawat Trigana Air tersebut,” tegas Benny.

Beberapa barang bukti yang ditahan oleh kepolisian untuk penyelidikan, di antaranya tiga unit sepeda motor, satu busur dan panah, dan satu bilah golok, satu bilah sabit, serta satu bilah pisau sangkur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement