Jumat 10 Mar 2023 18:48 WIB

ASN Serdang Bedagai Diimbau Konsumsi Padi Organik 10 Kg per Bulan

Konsumsi oleh ASN diharapkan menggugah petani menanam padi organik.

Buruh tani memanggul karung yang berisi padi usai panen di Sumatra Utara, Jumat (7/10/2022) (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, mendorong petani mengembangkan padi organik karena selain baik bagi kesehatan juga memberi dampak positif kepada lingkungan.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Buruh tani memanggul karung yang berisi padi usai panen di Sumatra Utara, Jumat (7/10/2022) (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, mendorong petani mengembangkan padi organik karena selain baik bagi kesehatan juga memberi dampak positif kepada lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, SERDANG BEDAGAI -- Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, mendorong petani mengembangkan padi organik karena selain baik bagi kesehatan juga memberi dampak positif kepada lingkungan.

Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya di Seirampah, Jumat (10/3/2023), mengatakan, Pemkab Serdang Bedagai mendorong petani untuk melirik padi organik. Karena padi organik memiliki berbagai keunggulan, baik dari sisi kesehatan untuk dikonsumsi maupun pada lingkungan.

Baca Juga

"Pemkab Serdang Bedagai mendukung pertanian organik," kata Darma terkait panen raya padi yang dilakukan di Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi.

Sebagai upaya mendorong pengembangan padi organik, pemkab juga mengeluarkan imbauan kepada aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemkab Serdang Bedagai untuk mengkonsumsi beras organik minimal 10 kg per bulan.

"Yang terbaru, kami mengeluarkan imbauan pagi para ASN di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai untuk mengkonsumsi minimal 10 kg beras organik per bulan. Diharapkan hal tersebut bisa semakin menggugah semangat petani karena serapan padi organik semakin meningkat," kata Darma.

Sementara menyinggung perihal pupuk subsidi yang belakangan menjadi permasalahan di tengah para petani karena kelangkaannya, menurut dia, penting bagi petani untuk bersikap lebih mandiri dalam menanggulangi hal itu.

"Mandiri yang kami maksud adalah supaya para petani kita tidak hanya bergantung pada pupuk subsidi saja. Dengan mengganti penggunaan pupuk, maka kita telah meningkatkan pola tanam padi kita. Dengan peningkatan pola tanam, maka hasil yang didapat juga akan jauh lebih tinggi," ungkap Darma. 

Ia juga menyampaikan pihaknya terus aktif mendukung kaum petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di "Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat itu". Hal ini terbukti dari status Kabupaten Serdang Bedagai yang jadi daerah lumbung padi provinsi kedua terbesar di Sumatera Utara di bawah Kabupaten Deli Serdang.

"Kami masih terus berupaya melaksanakan kerja pembangunan infrastruktur, tak terkecuali fasilitas pertanian. Yang paling utama adalah pembangunan saluran irigasi agar sawah-sawah yang ada di daerah ini bisa diairi dengan baik," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement