Jumat 10 Mar 2023 16:19 WIB

Legislator: Banyak Alat Rusak di Planetarium Jakarta

Ketua Komisi E DPRD DKI sebut banyak alat rusak di Planetarium dan Observatorium.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi terkini Planetarium dan Observatorium Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, yang masih dalam proses revitalisasi. Ketua Komisi E DPRD DKI sebut banyak alat rusak di Planetarium dan Observatorium.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Kondisi terkini Planetarium dan Observatorium Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, yang masih dalam proses revitalisasi. Ketua Komisi E DPRD DKI sebut banyak alat rusak di Planetarium dan Observatorium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan saat ini di Planetarium dan Observatorium Jakarta yang berlokasi di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat belum dibuka untuk umum karena banyak alat yang rusak. Sehingga dalam hal ini harus dicari solusinya siapa yang akan bertanggung jawab.

"Sampai hari ini Planetarium dan Observatorium Jakarta belum dibuka karena alatnya rusak yang di ruangan pertunjukkan teater bintang," kata Iman saat dihubungi Republika pada Jumat (10/3/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan akan membahas hal ini dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Nah, ini nih Planetarium ini siapa yang mau masuk dalam urusan ini, apakah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan atau Jakpro? harus dibicarakan ini dan cari solusinya karena itu barang-barang yang untuk ruangan pertunjukan bintang menghabiskan Rp 120 miliar," kata dia.

Ia menambahkan sampai saat ini PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belum mengetahui hal ini. "Belum. Kasih tau saja ke Pak Heru," kata dia.

Sementara beberapa waktu lalu Republika menanyakan ke PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait Planetarium yang tidak kunjung buka untuk masyarakat. Ia hanya menyatakan kalau sudah memanggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

"Saya sudah panggil Dinas Kebudayaan," kata dia kepada Republika pada Senin (10/3/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement