Kamis 09 Mar 2023 01:28 WIB

Golkar Surabaya: Airlangga Hartarto Figur Tengah Ideal Bagi Indonesia

Airlangga dinilai sebagai figur yang mampu meredam dan mengakhiri polarisasi.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyampaikan arahan di Rakornis DPD Golkar Wilayah Maluku dan Maluku Utara, di Ternate, Sabtu (11/2/2023).
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyampaikan arahan di Rakornis DPD Golkar Wilayah Maluku dan Maluku Utara, di Ternate, Sabtu (11/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menilai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merupakan figur tengah ideal bagi bangsa Indonesia di Pemilu 2024.

"Ketua umum kami selalu memposisikan dirinya tetap berada di tengah dengan prestasi membanggakan. Yaitu bisa mengemban amanah Presiden Jokowi dengan menjaga ekonomi Indonesia agar tidak mengalami resesi maupun kontraksi," kata Arif Fathoni di Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga

Menurut dia, kapasitas Airlangga sebagai negarawan dan pemimpin masa depan tak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari kerja nyata yang dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian dan juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) selama ini.

Selain itu, kata dia, Airlangga dinilai sebagai figur yang mampu meredam dan mengakhiri polarisasi atau politik identitas di tengah masyarakat. Bahkan Airlangga memiliki kemampuan memimpin dari berbagai aspek, termasuk soal ekonomi, politik dan sosial.

"Pak Airlangga lurus ke depan sebagaimana bangsa ini maju dan rakyat menjadi sejahtera," kata Toni panggilan lekat Arif Fathoni.

Untuk itu, Toni menilai Airlangga merupakan sosok yang paling tepat saat ini untuk menjawab tantangan bangsa Indonesia ke depan. Dia meyakini Airlangga mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo demi menyelesaikan segala persoalan bangsa.

Toni mengatakan, apa yang dilakukan Airlangga Hartarto selaras dengan kiprah Partai Golkar yang selama ini tidak terjebak pada politik kanan maupun politik kiri. Sebab, lanjut dia, Partai Golkar merupakan partai tengah dengan ideologi kekaryaan yakni kekuasaan yang diraih dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dia berharap politik kebencian yang membelah masyarakat Indonesia saat ini harus segera diakhiri karena hakikatnya pemilu merupakan pesta demokrasi.

Untuk itu, kata dia, partai politik dan seluruh penyelenggara pemilu harus menghadirkan kegembiraan di tengah masyarakat baik melalui kerja-kerja politik maupun kemanusiaan yang selama ini melanda Indonesia.

"Bila masyarakat ingin mengakhiri politik kebencian yang dapat menimbulkan risiko konflik luar biasa, maka Golkar adalah jawabannya," kata anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement