Senin 06 Mar 2023 19:02 WIB

Pandemi Covid-19 Lahirkan Digitalisasi Pekerjaan yang Semakin Meluas

Banyak pekerjaan yang dibutuhkan dalam perkembangan dunia digital.

Webinar bertema Tren Pekerjaan di Dunia Digital di Jakarta, Ahad (5/3/2023).
Foto: Istimewa
Webinar bertema Tren Pekerjaan di Dunia Digital di Jakarta, Ahad (5/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi informasi dan komunikasi menuntut perubahaan signifikan dunia pekerjaan. Pandemi Covid-19 turut mendorong digitalisasi pekerjaan semakin meluas.

Hasil survei World Economic Forum tahun 2020 menyebut strategi yang paling banyak dipakai perusahaan Indonesia agar bertahan, yakni dengan kebijakan bekerja dari rumah (work from home). Sementara itu, riset McKinsey dan Bank Dunia menyatakan Indonesia memerlukan sembilan juta talenta digital dalam periode 2015-2030.

Desainer visual Aditya Iswandi menjelaskan, terdapat sejumlah pekerjaan yang mudah digantikan sekarang ini. Jenis pekerjaan tersebut, di antaranya front desk, administratif, kasir, akuntan, kurir, buruh pabrik, telemarketer, hingga penulis.

Di samping itu, ada sejumlah pekerjaan yang paling dibutuhkan dalam dunia digital. Di antaranya, analis data, specialist machine learning, big data, web developer, instruktur online, dan pekerjaan baru lainnya. Maka dari itu, proses adaptasi sangatlah diperlukan.

"Saya mengimbau untuk terus beradaptasi. Untung memenangkan tantangan digitalisasi, kita harus mempersiapkan diri dan berani menunjukkan skill dan mampu melihat peluang yang ada," ucap Aditya dalam webinar bertema 'Tren Pekerjaan di Dunia Digital' di Jakarta, Ahad (5/3/2023).

Aktivis sekaligus jurnalis Andi Firdhaus membagikan pengalamannya selama bekerja dalam 20 tahun terakhir. Dia menyebut ,teknologi digital berhasil mempermudah dan mempercepat kerja-kerja jurnalistiknya.

Andi menjelaskan ada sejumlah pekerjaan yang menjadi minat anak muda dewasa ini, seperti pemasaran digital, pembuat konten, programmer, desainer grafis, spesialis media sosial, desainer web, freelancer, bisnis daring, dan streamer. "Munculnya beragam jenis pekerjaan baru di era menjadi tuntutan profesionalitas bagi tenaga kerja. Kita akan dituntut untuk memiliki keterampilan tidak hanya hard skil namun juga soft skill," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR, Fadhlullah menjelaskan, dunia digital dapat berdampak positif dan juga negatif. "Kita semua ingin memanfaatkan dunia digital ini untuk menghasilkan, untuk mendapatkan hasil sehari-hari, ilmu, dan penghasilan untuk hidup kita," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement