Ahad 05 Mar 2023 15:42 WIB

Prabowo Bertemu Paloh: Kita Hargai Keputusan Politik Masing-Masing

Prabowo mengaku bersahabat sejak lama dengan Paloh

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Ahad (5/3).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Ahad (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor.

Seusai pertemuan tertutup yang berlangsung selama sekira tiga jam itu, Prabowo mengatakan bahwa keduanya bersepakat untuk menghormati keputusan masing-masing partai politik.

Baca Juga

"Saya berbicara cukup luas, cukup mendalam, kita dapat suatu kesimpulan tertentu. Kita sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing, kita sepakat bahwa kita ingin suasana bangsa dan negara selalu dalam keadaan damai, dalam keadaan rukun," ujar Prabowo di kediamannya, Ahad (5/3/2023).

Menurutnya, persaingan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 merupakan hal yang lumrah. Namun, rivalitas tersebut jangan sampai membuat kerukunan antarpolitisi tersebut rusak bahkan tak berkomunikasi lagi.

"Bahwa persaingan, rivalitas itu perlu, bahwa juga kita tidak boleh takut dengan oposisi, tapi oposisi yang selalu konstruktif, selalu damai, dan selalu dalam kerangka NKRI, dan selalu dalam kerangka Pancasila, selalu dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika," ujar Prabowo.

Prabowo dan Surya Paloh sendiri sudah bersahabat sejak lama, bahkan sebelum keduanya masuk ke kancah dunia politik. Persahabatan tersebut berlanjut hingga hari ini, meskipun keduanya sudah memiliki keputusan politik tersendiri.

"Ini sebetulnya pertemuan dua sahabat yang kebetulan hari ini kita berkecimpung di bidang politik sebagai keterpanggilan kita sebagai warga negara. Sebagai patriot ingin berbakti kepada bangsa dan negara," ujar Menteri Pertahanan itu.

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Surya Paloh sendiri mengatakan, keduanya memiliki kesepahaman bahwa komunikasi harus terus terjaga. Jangan sampai perbedaan pilihan politik membuat kedua mantan politikus Partai Golkar itu bermusuhan.

"Hubungan yang kami miliki itu harus bisa terjaga sedemikian rupa, untuk apa? tidak hanya memberikan benefit kepada kami berdua semata-mata atau kedua parpol ini, tapi ada kepentingan yg lebih besar menjaga agar spirit semangat kebangsaan dan nasionalisme," ujar Surya.

"Membangun kesadaran publik dan membangun kedewasaan dalam berpolitik tidak kalah pentingnya dengan hubungan komunikasi yang kami perankan untuk memberikan kontribusi," sambungnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement