Kamis 02 Mar 2023 23:59 WIB

Gus Falah Dukung Dorongan Ketua DPR Terkait Kemajuan Pendidikan Islam di Tanah Air

Puan meminta bantuan kepada guru madrasah agar segera dicairkan..

Ilustrasi Siswa Madrasah
Foto: dok. Republika
Ilustrasi Siswa Madrasah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah berharap permintaan Ketua DPR Puan Maharani terkait pendidikan Islam bisa diteruskan. Hal ini terkait permintaan Puan ketika berkunjung ke Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini. 

Puan menyoroti soal bantuan kepada guru madrasah hingga kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM). Politisi PDI Perjuangan itu pun meminta Kementerian Agama (Kemenag) agar bantuan dana bagi para guru madrasah diberikan paling lambat bulan Maret langsung ke rekening guru penerima bantuan.

Baca Juga

"Mbak Puan sebagai Ketua DPR menunjukkan perhatian yang besar terhadap madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan Islam, yang merupakan kontributor terpenting bagi peradaban Islam nusantara," ujar Gus Falah, Kamis (2/3/2023). 

Beberapa waktu lalu, ungkap Gus Falah, cucu Bung Karno itu menyoroti laporan adanya ratusan ribu siswa madrasah dari Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan yang belum menerima haknya. Puan pun mendesak Pemerintah memperhatikan nasib siswa-siswa madrasah tersebut. 

Puan juga pernah mendesak agar pemerintah melakukan evalusi sistem pembelajaran di pondok pesantren (ponpes) pascakasus kematian santri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. 

"Itu tak bisa dilepaskan dari kepeduliannya kepada umat Islam. Sebab, sistem pendidikan Islam adalah katalisator kemajuan peradaban Islam, dan mbak Puan sangat ingin peradaban umat Islam maju di segala aspek," kata Sekum Bamusi itu menambahkan. 

Sebelumnya, Puan Maharani juga menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur'an wal Hadits yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat atas program pendidikan yang memuat penanaman akhlak berbasis Quran-Hadis dan kearifan lokal.

“Lebih menggembirakan lagi, di pesantren ini ada pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan,” ujar Puan, seperti dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement