REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Bea Cukai Yogyakarta memastikan, layanan kepada masyarakat di wilayah tersebut tetap berjalan normal. Mereka tak terpengaruh rencana pencopotan Eko Darmanto selaku pucuk pimpinan instansi Bea Cukai.
"Kalau memang itu (pencopotan) benar terjadi, kami di Kantor (Bea Cukai) Yogyakarta akan tetap kondisi normal," ujar Pelaksana harian (Plh) Kepala Bea Cukai Yogyakarta Turanto Sih Wardoyo saat ditemui di Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY, Kamis (2/3/2023).
Turanto menuturkan, mekanisme kepemimpinan di Kantor Bea Cukai Yogyakarta akan tetap berjalan karena struktur dan kedudukan jabatan pimpinan akan tetap ada. Selama Eko Darmanto menjalani pemeriksaan di Jakarta, sambung dia, untuk sementara tugasnya ditangani oleh dirinya selaku plh.
"Sebelum ada pejabat kan ada plh, pejabat pelaksana hariannya, kalau pun nanti ada pencopotan akan ada plt (pelaksana tugas). Jadi kami akan tetap terpimpin," kata Turanto.
Dengan begitu, Turanto meyakini seluruh pegawai di Kantor Bea Cukai Yogyakarta akan bekerja seperti biasa tanpa terpengaruh kasus yang mendera pimpinannya tersebut. "Tidak akan terpengaruh, tetap berjalan dengan normal, dan tetap dengan semangat tinggi," ucapnya.
Menurut Turanto, hingga kini Kantor Bea Cukai Yogyakarta belum menerima surat resmi dari pusat, yaitu Ditjen Bea Cukai Kemenkeu terkait pemeriksaan maupun rencana pembebastugasan Eko Darmanto dari jabatannya. "Belum ada. Sampai saat ini kami belum mendapat surat apa pun," katanya.
Meski mengaku kaget dengan kasus yang dialami pimpinannya, Turanto menegaskan, Kantor Bea Cukai Yogya siap dipimpin siapa pun sosok yang ditunjuk pusat sebagai orang nomor satu. "Kalau dibilang kaget, ya pasti kaget lah karena tetap bagaimana pun itu pimpinan kami juga. Kami di lapangan akan tetap siap," kata Turanto.
Dia menilai, banyak sikap positif Eko Darmanto yang bisa dicontoh bawahannya selama hampir satu tahun menjabat Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta. "Kalau pun ada yang kurang postif mungkin itu bawaan masing-masing pribadi. Tapi kalau saya lihat banyak kok sikap positif yang bisa kita pelajari dari Pak Eko sebagai seorang pemimpin," ujar Turanto.
Dia berharap, masyarakat bersikap dewasa dengan tidak memukul rata perilaku oknum sebagai sikap seluruh pegawai Bea Cukai Yogyakarta secara institusional. "Kalau itu ada oknum ya tidak mewakili secara institusi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara di Jakarta, Rabu (1/3) mengungkapkan, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu sudah memanggil dan memeriksa Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto karena dianggap kerap pamer kekayaan di media sosial.
Untuk mempermudah pemeriksaan Eko, Suahasil telah menginstruksikan Ditjen Bea Cukai agar yang bersangkutan segera dibebastugaskan melalui pencopotan dari jabatan secepat mungkin.