REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Rocky Gerung turut menghadiri aksi demonstrasi penolakan Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta, Selasa (28/2). Tidak sekadar menghadiri, Rocky Gerung juga turut memberikan orasi di depan peserta aksi unjuk rasa.
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait dengan undang-undang Ciptaker ataupun Perppu Ciptaker merupakan aturan yang paling kotor di Asia Pasifik. Sehingga undang-undang Ciptaker layak dibuang, dan Perppu Ciptaker dicabut.
"Itu UU paling busuk di Asia Pasifik itu, jadi dibuang saja. Karena itu kita mau batalkan," ujar Rocky di sela-sela aksi demonstrasi, Selasa (28/2).
Selain itu, Rocky Gerung juga menyebut aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok masyarakat, buruh dan mahasiswa tersebut bukan sekadar aksi menuntut hak-hak buruh. Melainkan juga dalam rangka menuntut hak rakyat Indonesia. Karena itu, peserta unjuk rasa juga menghendaki perubahan politik secepatnya.
Karena itu, Rocky Gerung mengingatkan kepada kaum buruh agar pergerakan tidak hanya berhenti di sini saja. Ia menegaskan bahwa suara kaum buruh dapat melahirkan perubahan. Baginya, suara dari jalan adalah suara dari perubahan.
"Gerakan ini tidak akan berhenti, satu kali kita ucapkan, perubahan itu kekal, keadaan kita memaksakan kita untuk terus di jalan, karena suara dari jalan, suara dari perubahan," kata Rocky Gerung menegaskan.