REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN dan Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai sama-sama berkomitmen untuk memulihkan ekonomi nasional. Hal itu terlihat dari kinerja masing-masing yang sama-sama menunjukkan kesungguhannya merealisasikan hal tersebut.
Erick Thohir menggerakkan BUMN untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. UMKM dirangkul sebagai mitra strategis BUMN yang menggairahkan dunia usaha dan menguatkan ekonomi nasional. BUMN juga digerakkan menjadi penampung tenaga kerja, sehingga menekan angka pengangguran.
Karena itulah, pengamat politik Adi Prayitno menyatakan Menteri BUMN Erick Thohir banyak memiliki daya tarik untuk dipinang sebagai calon wakil presiden (cawapres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024. PAN merupakan salah satu partai yang melirik Erick sebagai calon wakil presiden yang akan diusung.
Adi melihat Erick Thohir bersama PAN memiliki kesamaan visi dalam hal melakukan recovery ekonomi untuk Indonesia ke depan.
“Erick Thohir menjadi variable terkait kesamaan visi dan misi recovery ekonomi nasional, terkait logistik tidak muncul ke permukaan namun karena punya visi ekonomi dengan PAN,” terang Adi di Jakarta pada Selasa (28/2/2023).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini juga menjelaskan Erick Thohir menjadi penegasan bagi PAN yang mengambil sikap tegak lurus kepada Presiden Jokowi. Baik PAN dan Erick Thohir juga merupakan bagian dari koalisi pemerintahan yang menginginkan diteruskannya pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Presiden Jokowi terlihat begitu happy, jika PAN mengusung figur di luar inner circle Presiden Jokowi tentu presiden tidak akan sesemringah itu,” kata Adi.
PPP mengapresiasi PAN
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)Achmad Baidowi mengatakan pihaknya menghormati langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyiratkan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai pasangan bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Ya, kami (PPP) hormati keputusan dari PAN, karena tiap parpol memiliki hak otonom mengurus internalnya masing-masing," kata Achmad Baidowi saat ditemui usai menghadiri pemaparan hasil survei Media Survei Nasional (Median) di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Sebagai partai politik anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), lanjutnya,PAN bersama Golkar dan PPP masing-masing akan membawa nama bakal capres-cawapres pilihan mereka dalam forum koalisi tersebut.
Menurut dia, PPP pun bisa pula mengusung Ganjar dan Erick ataumemiliki aspirasi berbeda dengan PAN.
"Kenapa saya bilang gitu, memungkinkan aspirasi sama? Karena dalam berbagai forum, baik mukerwil (musyawarah kerja wilayah) maupun rapimwil (rapat pimpinan wilayah) di sejumlah daerah, ada sebagian yang memang sebut nama Pak Ganjar sebagai bakal capres yang bisa diusung PPP,"jelasnya.
Sementara itu, lanjut dia, Erick Thohir berpotensi diusung PPP sebagai bakal cawapres karena memiliki kedekatan dengan para kader partai tersebut.