Ahad 26 Feb 2023 21:40 WIB

17 Ribu ASN Termasuk TNI Polri akan Pindah ke IKN Nusantara pada 2024

Pemerintah menyiapkan beragam fasilitas untuk ASN di IKN Nusantara

Rep: Ronggo Astungkoro / Red: Nashih Nashrullah
Pekerja dibantu alat berat mengerjakan proyek pembangunan tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023). Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara tersebut diharapkan mampu mempersingkat jarat tempuh dari dua jam menjadi 30 menit dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja dibantu alat berat mengerjakan proyek pembangunan tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023). Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara tersebut diharapkan mampu mempersingkat jarat tempuh dari dua jam menjadi 30 menit dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jumlah personel aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri yang akan pindah tahap pertama ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai 16.990 orang. 

Pemerintah disebut sudah menyiapkan beragam fasilitas untuk kenyamanan mereka, seperti sarana olah raga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya.

Baca Juga

"Total 11.274 ASN dari 35 kementerian dan lembaga yang akan pindah," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, lewat keterangan pers, Ahad (26/2/2023).

Sementara itu, Anas menyampaikan, pemerintah menargetkan personel TNI dan Polri yang pindah ke IKN sebanyak 5.716. 

Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya yang akan dipindah sebanyak 193 orang, sedangkan PPT Pratama sebanyak 964. Sementara untuk pejabat fungsional yang dipindahkan sebanyak 8.091 orang, dan jabatan pelaksana ada 2.026 orang.

“Sehingga total ASN, TNI, Polri yang pindah ke IKN pada tahun 2024 ada sebanyak 16.990,” kata Anas.

Hunian bagi ASN telah disiapkan berupa beberapa apartemen. Anas menyampaikan, tower apartemen yang dibangun pada tahap awal ini berada pada ring satu atau dekat dengan Istana Negara di IKN Nusantara. 

Seluruh konstruksi dibangun ramah lingkungan untuk setiap bangunan bertingkat institusional, komersil, dan hunian.

"Dukungan fasilitas juga sedang dalam tahap pembangunan. IKN Nusantara akan dibangun area olah raga, lahan hijau, danau, dan lain sebagainya," jelas dia.

Tak hanya sarana penunjang, fasilitas seperti TK, SD, hingga rumah sakit bertaraf internasional juga akan dibangun di IKN Nusantara. Semua hunian dan fasilitas disiapkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kementerian PUPR.

Kawasan Strategis Nasional (KSN) IKN seluas 256.142 hektare, yang mencakup 199.962 hektare Kawasan Pengembangan IKN, serta 56.180 hektare Kawasan IKN. Sementara luas Kawasan Inti Pusat Pemerintahan yakni 6.596 hektare.

Dalam rancangan utama IKN, pembangunan IKN akan merestorasi 75 persen habitat alami. IKN didesain sesuai kondisi alam di sana, lebih dari 75 persen terdiri dari kawasan hijau di Kawasan Pemerintahan IKN. Seratus persen penduduk dapat mengakses ruang terbuka hijau rekreasi hanya dalam waktu 10 menit.

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Seluruh tempat umum dirancang menggunakan prinsip akses universal, kearifan lokal, dan desain inklusif. Salah satu prinsip IKN yakni terhubung, aktif, dan mudah diakses.

Anas mengatakan sudah banyak ASN muda yang berminat pindah ke IKN. Menurut Anas, minat tersebut muncul karena lahan IKN yang asri dan dinilai cukup menenangkan untuk aktivitas pekerjaan. 

Nusantara mengusung konsep forest city yang sesuai dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Segala hal yang berhubungan dengan aspek lingkungan dan pembangunan telah dikaji dalam kajian tersebut. "Kalau itu yang terjadi, tempat di IKN ini akan jadi tempat orang yang ingin kemewahan hijau dan oksigen yang cukup," kata Anas.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement