REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo optimistis kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, siap digunakan untuk Upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada Agustus 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung lokasi Istana Kepresidenan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (23/2/2023).
"Kawasan ini adalah kawasan istana, Istana Kepresidenan yang saya optimistis tahun depan bulan Agustus insya Allah sudah bisa upacara di sini," kata Presiden dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis.
Presiden merinci keyakinan tersebut setelah ia melihat lanskap IKN yang dapat rampung tahun depan. Kepala Negara menyebutkan bahwa desain dari Istana Presiden akan sama seperti yang dirancang oleh seniman I Nyoman Nuarta. Meski demikian, akan tetap ada penyesuaian dengan kondisi di lapangan.
"Desainnya sama, tapi juga nanti di lapangan ya mungkin sedikit-sedikit ada penyesuaian dengan kondisi lapangannya," ungkap Presiden.
Presiden juga menekankan bahwa Istana Presiden di IKN memiliki keistimewaan dibandingkan dengan istana lainnya yang sudah ada di Indonesia. Menurut Presiden, Istana Presiden di IKN adalah hasil karya terbaik yang dibangun oleh anak bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menegaskan bahwa semua bangunan yang ada di IKN akan langsung ditempati segera setelah selesai dibangun. Hal itu dilakukan agar keramaian di IKN segera terwujud.
"Kalau ada keramaian berarti perlu restoran, perlu sekolah, dari TK, SD, SMP, SMA, Universitas, perlu rumah sakit, perlu klinik, perlu hiburan, perlu mal, dan lain-lain," tutur Presiden.
Presiden meyakini IKN akan memberikan daya tarik bagi para investor, baik dalam negeri maupun luar negeri. Ia menilai IKN memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan wilayah lainnya.
Turut mendampingi Presiden antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua Badan Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Ketua Badan Otorita IKN Dhony Rahajoe.