REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar video di media sosial yang diduga sebagai aksi Mario Dandi Satrio (MDS) saat menganiaya David hingga tak berdaya. Video itu juga diduga direkam oleh sang kekasih MDS bernama Agnes (15 tahun).

Video yang berdurasi hampir satu menit itu memperlihatkan sesosok tubuh yang diduga David yang tergetak tak bergerak di aspal. Selain tak mampu melawan, pakaian korban juga terlihat sudah sobek setelah dikeroyok oleh anak pejabat Ditjen Pajak tersebut bersama dengan teman-temannya. 

Kemudian terlihat satu orang yang diduga MDS yang menganiaya korban yang sudah tidak bisa melawan dan hanya bisa tergeletak di aspal. Korban ditendang, diinjak-injak kepala bagian belakangnya, dan dipukuli tanpa belas kasihan. 

Terlihat juga bahwa pelaku merasa bangga dan tidak takut atas tindakannya tersebut. Di satu bagian, malah terdengar omongan dari pelaku yang mengaku tidak takut kalau korban akan meninggal karena aksinya.

"Ga takut gw, anak orang mati. Lapor, lapor, anj***," begitu ucapan yang terekam di dalam video. 

Video baru berakhir ketika terdengar suara orang yang berteriak yang sepertinya bermaksud untuk mengentikan aksi penganiayaan tersebut. 

Berdasarkan kronologi yang beredar, Agnes awalnya mengadu kepada MDS bahwa dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh David. Kemudian, Agnes pun mengirim pesan dan mengajak David bertemu.

Dia pun lalu meminta David mengirimkan lokasi keberadaanya.Tak disangka, Agnes lalu datang bersama MDS dan dua teman lainnya ke lokasi David menggunakan Rubicon bernomor pelat palsu.

David pun kemudian dikeroyok tiada ampun bergilir oleh MDS juga temannya. Sedangkan Agnes hanya merekam tanpa suara.

Dalam video yang beredar, tampak korban yang diduga David lemas terbujur kaku tak berdaya untuk melawan. David masih koma akibat perbuatan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika